Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertemuan Putin dan Xi Akankah Membuahkan Perdamaian?

20 Maret 2023   12:13 Diperbarui: 20 Maret 2023   12:28 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah tengah perintah penangkapan Putin atas tuduhan melakukan  kejahatan kemanusiaan Presiden Tiongkok Xi dan Vladimir Putin dua sahabat lama dalam hitungan jam akan bertemu secara langsung.

Pertemuan dua sahabat lama ini tentunya menjadi perhatian dunia karena salah satu misinya adalah menyelesaikan perang Ukraina dan Rusia melalui perundingan yang menggunakan prinsip saling menghargai kepentingan utamanya kepentingan keamanan dalam negeri Rusia akibat ekspansi NATO yang merupakan salah satu pemicu pecahnya perang Rusia dan Ukraina.

Bagi Rusia pertemuannya dengan presiden Tiongkok dianggap sangat bermakna karena sahabat lamanya ini tidak pernah meninggalkan Rusia di tengah tengah upaya Amerika dan sekutunya mengisolasi Rusia.

Di lain pihak Tiongkok akan memainkan peran konstuktifnya dalam menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina.

Presiden Tiongkok Xi yang membawa 12 inisiatif ini berupaya  menyelesaikan konfik dengan lebih mengutakaman unsur konstruktif.

Inisiatif Tiongkok ini sudah diluncurkan bulan lalu, namun sebagian besar poin inisiatif tersebut ditolak oleh Amerika dan sekutunya.

Penolakan ini sangat jelas mengambarkan dua kutub yang bertolak belakang yang tidak lepas dari ambisi Amerika untuk menegakkan kembali reputasinya yang hancur di Timur Tengah dengan harapan menjadikan negaranya sebagai "pengatur dunia"

Persahabatan Rusia dan Tiongkok dianggap oleh Amerika dan sekutunya jika dibiarkan akan mengganggu kepentingan politik dan ekonominya. 

Ukraina saat ini menjadi  lahan basah untuk penjualan senjata dan penguasaan sumberdaya alam. Amerika dan sekutunya.  Oleh sebab itu dapat dimengerti jika Amerika dan sekutunya menolak inisiasi damai dari Tiongkok karena apa yang terjadi di Ukraina dapat dikapitalisasi menjadi kepentingan Amerika dan sekutunya

Pertemuan Putin dan Xi ini merupakan   pembelotan kedua negara sekaligus bentuk  peringatan  kepada Amerika dan sekutunya bahwa tatanan dunia ini tidak dapat dikuasai dan menjadi milik  satu negara saja (baca Amerika).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun