Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ketika Bank Dunia Kehilangan Ruhnya

19 Maret 2023   04:59 Diperbarui: 19 Maret 2023   21:40 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah ancaman krisis global ekonomi dunia saat ini,  kepercayaan dan harapan negara negara di dunia mulai luntur pada Bank Dunia

Reputasi bank dunia memang dipertaruhkan karena pada kenyataannya reputasi itu kini  berada dipersimpangan jalan,

Misi bank Dunia  seharusnya menjadi penyelamat dengan  cara memberantas kemiskinan dan memperjuangkan kemakmuran dunia yang berkelanjutan.

Namun ibarat pepatah jauh panggang dari api pada kenyataannya rekam jejak Bank Dunia alih  alih mengentaskan kemiskinan,  tapi sebaliknya justru sepak terjang dan kebijakannya memperlebar jurang kemiskinan antara negara  kaya dan negara miskin yang mengakibatkan terjadinya ketidak kesetaraan. 

Tidak ada yang dapat memungkiri bahwa keberadaan Bank Dunia telah memperkokoh kemiskinan dan juga menimbulkan ketidakadalan global.

Di era krisis ekonomi di tahun 1998 an Indonesia pernah merasakan  pahitnya menelan kebijakan Bank Dunia yang alih alih dapat membantu memecahkan krisis perekonomian, namun sebaliknya memanfaatkan situasi rapuhnya perekonomian Indonesia saat itu untuk mengambil keuntungan dan mempolitisasi Indonesia.

Untungnya Indonesia dapat secara tegas melawan jebakan batman Bank Dunia ini dengan cara melepaskan ketergantunganya.

Sepak terjang Bank Dunia saat ini memang tidak lepas dari sejarah panjang mengapa Bank Dunia ini dibentuk.

Di tinjau dari kata, Bank Dunia harusnya dikelola dan menjadi milik dunia, namun di era awal pembentukannya sebagain besar negara di Asia dan Afrika  baru merdeka dan tidak memiiki suara, sehingga kedaulatan Bank Dunia ini ditentukan dan diatur oleh negara maju (baca negara Barat).

Hal lain  yang juga mempengaruhi sepak terjang dan juga kegagalan Bank Dunia ini adalah aturan pemilihan kepemimpinan Bank Dunia ini ternyata tidak terbuka sehingga memungkinkan Amerika secara sepihak dapat menunjuk presiden Bank Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun