Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pelarangan TikTok, Opera Sabun yang Menghibur

1 Maret 2023   10:04 Diperbarui: 1 Maret 2023   10:42 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Getty Images 

Pelarangan oleh Amerika ini tidak saja melarang menggunakan TikTok namun harus menghapus aplikasinya untuk melindungi data negara yang ada di ponsel dengan dalih "mengamankan" infrastruktur digital dan melindungi keamanan nasional  dan privasi rakyat Amerika.

Bahkan pelarangan ini secara khusus dibahas di kongres karena TikTok dianggap mengancam kemanan nasional  Amerika

Tindakan pelarangan TikTok oleh Amerika, Uni Eropa dan Kanada ini  mempertontonkan opera sabun yang menghibur, karena bagaimana mungkin negara yang memiliki tekonogi terdepan ini menjadi tidak berdaya dengan kemunculan TikTok.

Apakah benar satu satunya jalan untuk menghentikan laju ekspansi Tiktok ini hanya dengan cara melarangnya?

Jawabannya tidak ekspansi TikTok hanya bisa dihalau dan dihentikan dengan kreativitas yang dapat menghasilkan aplikasi yang lebih unggul.

Dunia ini memang  panggung sandiwara,  tampaknya norma,  etika  dan aturan  dapat dibuat dan disesuaikan dengan kepentingan pembuatnya dan tidak lagi berlaku universal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun