Pelarangan oleh Amerika ini tidak saja melarang menggunakan TikTok namun harus menghapus aplikasinya untuk melindungi data negara yang ada di ponsel dengan dalih "mengamankan" infrastruktur digital dan melindungi keamanan nasional  dan privasi rakyat Amerika.
Bahkan pelarangan ini secara khusus dibahas di kongres karena TikTok dianggap mengancam kemanan nasional  Amerika
Tindakan pelarangan TikTok oleh Amerika, Uni Eropa dan Kanada ini  mempertontonkan opera sabun yang menghibur, karena bagaimana mungkin negara yang memiliki tekonogi terdepan ini menjadi tidak berdaya dengan kemunculan TikTok.
Apakah benar satu satunya jalan untuk menghentikan laju ekspansi Tiktok ini hanya dengan cara melarangnya?
Jawabannya tidak ekspansi TikTok hanya bisa dihalau dan dihentikan dengan kreativitas yang dapat menghasilkan aplikasi yang lebih unggul.
Dunia ini memang  panggung sandiwara,  tampaknya norma,  etika  dan aturan  dapat dibuat dan disesuaikan dengan kepentingan pembuatnya dan tidak lagi berlaku universal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H