Seperti halnya pada manusia langkah terbaik untuk melawan penyebaran penyakit adalah melalui pencegahan, namun kondisi dan tantangannya akan sangat berbeda pada lebah madu.
Sistem kekebalan tubuh pada serangga termasuk lebah madu masih menjadi misteri karena belum diketahui secara pasti mekanisme sistem kekebalan tubuhnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seangga tidak memiliki antibodi, sehingga cara kerja vaksin konvensional sangat sulit untuk diterapkan pada lebah madu.
Oleh sebab itu  pakar penyakit serangga mencari jalan lain dengan cara memberikan vaksin pada lebah ratu yang diharapkan dapat memberikan kekebalan pada larva yang dihasilkannya.
Dengan metode ini larva lebah akan menerima memori kekebalan dari lebah ratu melalui protein yang dinamakan vitellogenin yang merupakan salah satu protein yang paling melimpah pada ovarium lebah madu.
Efektivitas vaksin ini memang masih dipertanyakan karena walaupun larva yang divaksin meningkat daya hidupnya, namun tidak dapat memusnahkan penyakit AFB ini secara menyeluruh.
Namun paling tidak keberadaan vaksin ini yang dikombinasikan dengan cara pemeliharaan lebah madu yang higienis akan sangat membantu untuk mengatasi penyakit AFB yang sangat mematikan ini.
Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H