Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Perubahan Arah Politik Arab Saudi Ke Tiongkok Mengubah Geopolitik Kawasan Teluk

8 Desember 2022   16:54 Diperbarui: 9 Desember 2022   07:01 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden China Xi Jinping disambut Gubernur RIyadh Pangeran Faisal bin Bandar Al Saud di Bandara Internasional Raja Khalid di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (7/12/2022).| Foto: SPA/AFP via Kompas.id

Saat itu menurut catatan Amerika merupakan konsumen minyak terbesar Arab Saudi, namun kini situasinya berbalik 180 derajat di mana Arab Saudi kini hanya memberikan sebagian pasokan ke Amerika Serikat namun membuka lebar pasokan minyaknya ke Tiongkok.

Kini Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Arab Saudi karena Tiongkok memegang proporsi 18% dari total impor Arab Saudi. Tahun lalu saja nilai ekspor Tiongkok ke Arab Saudi telah mencapai US $50 milyar dan ke depan diperkirakan volume kerja sama ini akan semakin membesar.

Hal lain yang mengganjal hubungan Amerika dengan negara-negara di Kawasan Timur Tengah adalah masalah Israel. Amerika selama ini memegang peran sebagai penjamin keamanan di kawasan ini. Namun kini peran tersebut juga semakin mengecil.

Berbondong-bondong negara teluk memulihkan hubungannya dengan Istrael. Tidak hanya sampai disitu saja negara teluk yang selama ini berseteru kini sudah memulihkan hubungannya. Contoh nyata adalah pemulihan hubungan antara Saudi dan Iran dan juga antara Abu Dhabi dan Iran.

Kebebasan politk luar negeri negara teluk ini merupakan suatu kenyataan yang belum pernah terbayang sebelumnya. Hubungan baik negara teluk dengan Rusia tentunya akan mempersulit Amerika mengucilkan Rusia.

Ancaman Amerika kepada negara teluk jika berhubungan dengan Tiongkok kini sudah mulai tidak relevan lagi.

Sebagai contoh Uni Emirat Arab pernah diancam Amerika akan menarik kerja sama keamanan yang melibatkan pesawat tempur F35 jika negara ini menyepakati kerja sama teknologi 5G dengan Tiongkok.

Namun pada kenyaaannya UEA mengabaikan ancaman Amerika dengan tetap mengadakan kerja sama teknologi 5G dengan perusahaan raksasa Huawei.

Dalam hal keamanan dan pasokan persenjataan, Arab Saudi memang pernah sangat tergantung pada Amerika. Namun kini secara perlahan dengan berkembangnya teknologi peralatan militer Tiongkok ketergantungan ini sedikit demi sedikit akan berkurang.

Dari segi kerja sama militer Arab Saudi memang pernah dikecewakan oleh Amerika ketika pemberontak Houthi Yaman menyerang pangkalan minyak Arab Saudi yang sangat strategis dan meluphhkan produksi minyak Arab Saudi. Namun saat yang kritis ternyata Amerika tidak memberikan bantuan yang memadai kepada Arab Saudi.

Era Baru

Kini satu demi satu negara di Kawasan teluk melepaskan ketergantungannya dengan Amerika Serikat. Perubahan geopolitik di kawasan ini diperkirakan akan terjadi secara perlahan namun pasti dengan masuknya pengaruh ekonomi, politik dan militer Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun