Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa kawasan tropis yang merupakan sumber keanekaragaman hayati yang paling tinggi juga mengalami penurunan populasi spesies satwa liar yang sangat mengkhawatirkan.
Penurunan populasi satwa liar ini tentunya akan berdampak langsung bagi kehidupan 8 milyar penduduk bumi karena sebagian besar kehidupannya tergantung pada satwa liar ini.Â
Sendi-sendi kehidupan penduduk bumi seperti stabilitas sosial, kesejahteraan, dan kesehatan penduduk bumi akan terdampak langsung perubahan iklim global ini.
Sebagai contoh penurunan populasi satwa liar air tawar mengalami penurunan 83%, sehingga penduduk bumi semakin sulit untuk memperoleh ikan dan satwa air tawar lainnya untuk keperluan kehidupan keseharian mereka.
Laporan terbaru WWF ini tentu saja mengejutkan dunia karena laju penurunan kenakeragaman satwa liar ini mencapai tingkat yang belum pernah terbayang sebelumnya dengan tingkat persentasi yang sudah mencapai titik kritis.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa dunia selama ini abai melakukan upaya untuk menurunkan laju kemusnahan satwa liar ini.
Jika upaya dunia gagal dalam membatasi pemanasan global yaitu 1.5 derajat C, maka menurut WWF kawasan Amazon dan Afrika akan kehilangan 50% dan 75% keanekaragaman satwa liarnya.
Penurunan keanekaragaman satwa liar ini menurut analisis WWF akan berdampak langsung pada penurunan aset alam yang akan merugikan dunia setidaknya sebesar US $406 miliar per tahun.
Diprediksi tren kerugian ini akan semakin meningkat pada tahun 2050 mendatang sehingga jika tidak dilakukan langkah yang drastis kerugian ini akan mencapai US $9 triliun.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!