Sebenarnya apa yang dituntut oleh masyarakat Aborigin adalah pembentukan Komisi Kebenaran dan Keadilan nasional agar kebenaran sejarah diketahui oleh masyarakat Australia dan melakulan perbaikan dengan memperhatikan hak hak masyarakat Aborigin.
Kematian Ratu Elizabeth II baru-baru ini yang membuat Australia yang menganut sistem  raja Inggris yang juga kepala negara Australia, telah menghidupkan kembali diskusi tentang kedaulatan Australia.
Tuntutan masyarakat Aborigin akan adanya penjanjian yang isinya menjamin hak masyarakat Aborigin memang sudah lama  mengalami jalan buntu karena jika hak masyarakat Aborigin utamanya ha akan  tanah dan wilayah diakui maka akan mengganggu perekonomian Australia secara keseluruhan.
Oleh sebab itu tampaknya upaya membuahkan perjanjian ini digeser menjadi upaya menjamin hak masyarakat Aborigin memiliki perwakilan yang permanen di parleman.
Terkait dengan hal ini pemerintah Australia saat ini  sedang merencanakan referendum bersejarah yang, jika berhasil, akan membuat masyarakat adat terwakili secara permanen dalam pemerintahan.
Referendum yang dikenal sebagai  "Suara untuk Parlemen" jika berhasil akan memiliki implikasi secara konstitusional akan menempatkan para pemimpin Aborigin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres  menjadi kelompok penasehat pemerintah.
Jika referendum ini berhasil, maka langkah ini  tidak hanya akan menjadi pengakuan pertama masyarakat adat dalam konstitusi Australia tetapi juga memperbaiki dampak historis marjinalisasi  yang berlangsung sampai saat ini terhadap masyarakat adat.
Tahun ini direncanakan draft perubahan konstitusi dan daftar pertanyaan yang direferandumkan akan disampaikan oleh Perdana Menteri Anthony Albanese di Festival Garma di wilayah Aborigin terpencil Arnhem di ujung utara Australia, tempat dimana biasanya para politisi dan pemimpin pribumi bertemu.
Referandum  yang dikenal sebagai Voice to Parliament merupakan kesempatan langka untuk mengakui hak politik sekaligus memperbaiki kualitas kehidupan orang Aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres.