Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kurangi Ketergantungan Impor Benang Sutera, IPB Kembangkan Galur Sintetik Sutra Non Murbei

19 September 2022   07:38 Diperbarui: 22 September 2022   10:18 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ulat sutera Samia ricini yang diberi pakan daun singkong. (Photo: Dokumentasi pribadi) 

Diharapkan setelah mengikuti kegiatan MBKM ini, peserta yang berjumlah 25 orang yang berasal dari FAPET, FMIPA dan FPIK IPB ini dapat merintis usaha baru dalam bidang persuteraan alam.

Menuju Kemandiran Serat 

Kegiatan pengembangan galur sintetik ulat sutera non murbei Samia ricini ini diharapkan dapat bergulir dengan cepat yang diawali dengan pembentukan 5 koperasi peternak dan pengrajin di wilayah Kulon Progo Yogyakarta dan selanjutkan akan dikembangkan di wilayah lainnya.

Ke depan galur sintetik yang telah dihasilkan ini akan dikembangkan lebih luas lagi dengan bekerjasama dengan pemerintah Propinsi DIY dan pemerintah Kabupaten Malang.

Jika nantinya ulat sutera Samia ricini ini sudah dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia maka langkah ini akan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia akan impor benang sutera mentah dari negara lain yang tentunya dapat mengemat devisa.

Disamping itu melalui budidaya Samia ricini ini peternak yang tergabung dalam koperasi diharapkan dapat meningkatkan taraf hidupnya dengan memanfaatkan galur unggul yang telah dikembangkan.

Program aplikasi riset ini diharapkan akan membawa Indonesia menuju era kebangkitan peternak dan kemandiran serat nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun