Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Yang Tersisa dari Kolonialisme Inggris di Malaysia

15 September 2022   08:21 Diperbarui: 17 September 2022   08:36 2988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga di tahun 1998 Malaysia menjadi tuan rumah even olahraga commonwealth games yang ketika itu merupakan yang pertama yang dilaksnakan di Asia.

Kelompok negara persemakmuran yang Malaysia merupakan salah satunya merupakan peninggalan Ratu Eizabeth II yang fenomenal, namun dengan meninggalnya Ratu Inggris ini masa depan perkumpulan ini menjadi semakin tidak pasti

Ketidak pastian ini menyangkut pertanyaan  apakah secara budaya, sistem pendikan dan juga sistem pemerintahan warisan pemerintah kolonial Inggris ini masih relevan di era moderen ?

Di era awal kemerdekaan Malaysia, pemerintah Inggris memang memegang peran penting agar transisi kekuasaan ini berjalan secara mulus sekaligus menjaga hubungan baiknya dengan Inggris.

Malaysia tercatat sebagai negara yang lebih berkiblat pada kekuatan ekonomi dibandingkan dengan kekuatan militer. Oleh sebab itu masa depan hubungannya dengan Inggris ini akan sangat tergantung pada sektor ekonomi.

Visi ini membuat Malaysia akan lebih realistis dalam memilih partnernya dan tidak lagi terkungkung dalam kurungan kelompok negara persemakmuran yang berkiblat pada Inggris.

Saat ini visi Mahathir yang membangun Malaysia atas dasar kekutan ekonomi semata mulai dipertanyakan oleh rakyat Malaysia.

Kesejahteraan masyarakat Malaysia di erah tahun 1990 ternyata tidak berlanjut karena kini perekonomian Malaysia mulai terpuruk.

Di samping itu bagi rakyat Malaysia kesejahteraan saja tentunya tidak cukup karena ada salah satu hak masyarakat yang hilang yaitu kekebasan berpendapat dan berpolitik.

Sehingga tidak heran jika saat ini Malaysia mulai mengalami pergolakan politik akibat selama ini hak kekebasan berpendapatnya dikekang.

Pada saat ini bagi rakyat Malaysia kenyang saja tidak cukup namun harus juga diberi hak kekebasan berpendapat yang memadai (baca selengkapnya di sini)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun