Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sejarah Kelam Monarki Inggris yang Menyengsarakan Banyak Orang

11 September 2022   09:59 Diperbarui: 11 September 2022   18:17 2579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendaratan Kapten Cook di Botany Bay di sekitar kota Sydney   tahun 1770 menandai penderitaan panjang masyarakat Aborigin. Photo:  National Library of Australia  

Pangeran Andrew juga kini telah dikucilkan oleh kerajaan Inggris akibat dia mengungkapkan rahasia dan aib yang terjadi di kalangan keluarga kerajaan.

Di lain pihak pangeran Harry dan istrinya Meghan memilih mengungkapkan rahasia kerajaan termasuk rasisme  secara terbuka ketika  diwawancarai oleh Oprah Winfrey.

Bahkan mereka menyatakan secara terbuka alasan mengapa mereka meninggalkan glamornya sebagai anggota kerajaan Inggris karena ingin hidup dalam dunia nyata bukan sebaliknya hidup dalam dalam dunia dongeng yang tidak realistis.

Dalam wawancara tersebut pangeran Harry menyebutkan bahwa ayahnya dan kakak laki lakinya telah terjebak dalam sistem yang yang membelenggunya dan tidak dapat menghindar.

Manis dan elegen nya  sosok ratu Elizabeth II yang mendapat simpati dunia ini memang tidak sejalan dengan sejarah kelam Monorki Inggris yang menodai nilai nilai kemanusiaan dan rasa keadilan yang berlangsung selama  ratusan tahun.

Raja Inggris Charles III yang kini telah mengambil estafet monarki tentunya memiliki tugas berat terkait masa kelam monarki dan juga bagaimana menangani kemelut yang ada di dalam keluarga kerajaan.

Pendaratan Kapten Cook di Botany Bay di sekitar kota Sydney   tahun 1770 menandai penderitaan panjang masyarakat Aborigin. Photo:  National Library of Australia  
Pendaratan Kapten Cook di Botany Bay di sekitar kota Sydney   tahun 1770 menandai penderitaan panjang masyarakat Aborigin. Photo:  National Library of Australia  

Masih melekat dalam ingatan ketika orang aborigin setiap tahunnya di masa kolonialisme diarak dan dipaksa ikut memperingati hari bersejarah pendaratan kapten Cook di Australia tahun 1770 yang menandai menancapan kuku kolonialisme Inggris dengan cara dirantai lehernya.  Orang aborigin dipamerkan dan diarak  layaknya bukan seperti  manusia (baca selengkapnya di sini)

Dampak kolonialisme Inggris masih dapat dirasakan oleh minoritas Aborigin Australia. Dalam kurun waktu  tiga dekade terakhir, lebih dari 400 orang Aborigin tewas dalam tahanan, baik ditahan di penjara atau di bawah penangkapan polisi  banyak yang meninggal dalam keadaan mencurigakan, beberapa karena kelalaian atau kurangnya bantuan medis. Tidak ada petugas yang dihukum atas kematian-kematian itu (baca selengkapnya di sini dan di sini)

Jaman memang sudah berubah tapi masa lalu tidak dapat dilupakan begitu saja karena  banyak sekali orang  dan keluarga di luar sana  yang menjadi korban kejamnya  kolonialisme yang dilakukan oleh monarki Inggris yang tidak akan pernah melupakan apa yang pernah dialaminya, keluarga  dan keturunanya. 

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun