Namun harus diakui bahwa hubungan Indonesia dan Australia ini seringkali dihiasi oleh dinamika yang kurang menyenangkan.
Ambil saja contoh ketika Australia memegang peran penting dalam mendorong Timor Timur (catatan: sekarang Timor Leste) melepaskan diri dari Indonesia yang meuat hubungan Indonesia dan Australia kurang harmonis.
Demikian juga dengan sikap Australia yang tidak tegas terhadap aktivis Papua yang berada dalam pengasingan yang mencoba menggerakkan kemerdekaan papua.
Pertanyaan yang paling mendalam adalah mengapa sebagian masyarakat masih salah kaprah terhadap Indonesia dengan berbagai pandangan buruk terhadap bangsa Indonesia?
Salah Kaprah
Beberapa salah kaprah yang sering terjadi pada sebagian masyarakat Australia diantaranya pandangan bahwa Indonesia adalah negara Islam.
Dengan pandangan seperti ini tidak heran jika sebagian masyarakat Australia menyamakan Indonesia dengan Iran dan Arab Saudi yang diperintah oleh diktator.
Kesalahpahaman ini memang cukup banyak terjadi karena masyarakat Australia tidak paham bahwa Indonesia adalah negara demoktrasi dengan penduduk muslim yang terbanyak, namun bukan negara Islam.
Di samping itu salah kapah ini diperparah dengan informasi dari media yang banyak dikonsumsi dan ditelan mentah mentah oleh masyarakat Australia yang tidak memberikan gambaran sebenarnya tentang Indonesia.
Eksekusi gembong narkoba yang kebetulan adalah warga Australia yang dikenal sebagai Bali Nine turut memperburuk pandangan ini.
Peristiwa bom Bali yang banyak memakan korban warga Australia juga turut memperburuk pandangan bahwa negara Indonesia banyak dihuni ekstrimis.