Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Inflasi Pangan Dunia Makin Menggila, Indonesia Perlu Siaga

2 Agustus 2022   10:14 Diperbarui: 3 Agustus 2022   07:09 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan pangan dunia semakin tidak menentu. Photo: Ray Witlin/World Bank

FAO memperingatkan bahwa kerawanan pangan akut dapat memburuk di 20 negara atau wilayah pada periode Juni hingga September 2022 mendatang.

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Bank Dunia, terdapat 83 negara yang kini penduduknya sudah kehabisan makanan atau mengurangi konsumsinya dalam dua tahun pertama pandemi Covid-19.

Indonesia yang kini sudah dimasukkan oleh Bank Dunia sebagai salah satu negara yang kenaikkan tingkat inflasi pangannya berada pada zona merah yaitu mencapai 9,1% tentunya harus merapatkan barisan dan menyusun strategi dan menelurkan berbagai kebijakan yang tepat agar laju inflasi pangan ini dapat dikendalikan.

Kenaikan harga pangan global yang memicu inflasi pangan ini tidak dapat dianggap enteng karena pengurangan asupan kalori dan gangguan nutrisi tentunya akan mengancam program pengentasan kemiskinan dan perbaikan kesehatan.

Salah satu dampak krisis pangan ini adalah dampak jangka panjang yang akan memengaruhi perkembangan kognitif anak-anak yang sudah dapat dipastikan akan memperburuk kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.

Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun