Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

PMK Makin Mengganas, Akankah Australia Menutup Perbatasannya dengan Indonesia?

25 Juli 2022   09:26 Diperbarui: 28 Juli 2022   02:00 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan yang ditempelkan di bangku pesawat penerbangan internasional Australia. Photo: ABC. 

Bagi Australia merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan ancaman terbesar bagi industri peternakan dan juga perekonomian nya.

Jika sampai PMK ini masuk ke Australia sudah dapat dipastikan ratusan ribu bahkan jutaan ternak seperti sapi, kambing domba, babi, kerbau dll akan dimusnahkan secara masal dan kerugian yang akan dialami oleh Australia mencapai US$ 80 milyar.

Jika hal ini terjadi maka dampaknya akan berlangsung lama dan sangat sulit untuk memulihkannya kembali karena Australia merupakan salah satu pengekspor sapi, kambing dan domba terbesar dunia.

Seruan Menutup Perbatasan

Terkait dengan cara pemerintah Australia mencegah masuknya PMK ke Australia, pihak oposisi yang disuarakan oleh pimpinan partai Liberal Peter Dutton menyatakan bahwa pemerintah lalai dan kurang tegas mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah masuknya PMK ini ke Australia.

Wabah PKM yang melanda Indonesia yang diberitakan di media Australia. Sumber: ABC. 
Wabah PKM yang melanda Indonesia yang diberitakan di media Australia. Sumber: ABC. 

Kelalaian ini sangat membahayakan industri peternakan Australia jika sampai PMK masuk dan merebak di Australia Peter Dutton bahkan menyarankan segera menutup perbatasannya dengan Indonesia sampai PMK ini terkendali.

Menutup perbatasan dengan Indonesia memang merupakan langkah preventif yang terbaik dari segi pengendalian PMK, namun dampak lainnya bagi Australia sangat besar jika hal ini dilakukan karena menyangkut sektor pendidikan, turisme, ekspor dan impor produk pertanian dll nya.

Sehingga dapat dimengerti jika pemerintah Australia belum memilih opsi ini dan lebih memilih untuk menguatkan bio security nya dalam mencegah virus PMK ini masuk ke Australia.

Saat ini memang sedang terjadi perdebatan sengit di parlemen Australia apakah pemerintah yang saat ini dipimpin oleh Anthony Albanese harus menutup perbatasannya dengan Indonesia untuk mencegah masuknya PMK ini ke Australia.

Perdebatan sengit terkait PMK di parlemen ini memang memiliki dasar yang sangat kuat karena berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan tidak semua penumpang yang kembali dari Australia di screening secara ketat terhadap kemungkinan sebagai pembawa PMK ini.

Penumpang yang baru kembali dari Indonesia diperiksa secara ketat untuk mencegah masuknya PMK ke Australia. Photo: AAP. 
Penumpang yang baru kembali dari Indonesia diperiksa secara ketat untuk mencegah masuknya PMK ke Australia. Photo: AAP. 

Peringatan yang ditempelkan di bangku pesawat penerbangan internasional Australia. Photo: ABC. 
Peringatan yang ditempelkan di bangku pesawat penerbangan internasional Australia. Photo: ABC. 

Namun Menteri Pertanian Australia menyatakan bahwa petugas bio security yang ditugaskan menjaga di bandara di Australia telah mengikuti prosedur baku dalam melakukan screening PMK penumpang pulang kembali dari Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu tujuan yang paling popular bagi wisawatan Australia. Sehingga jumlah penumpang yang harus di screening sangatlah besar.

Sebagai contoh menurut kementerian pertanian Australia di bandara Melbourne petugas bio security dalam sehari saja telah melakukan screening sebanyak 3.700 penumpang baik melalui pemeriksaan fisik maupun melalui penggunaan daftar pertanyaan yang terkait dengan kemungkinan penumpang terkspos PMK saat berada di Indonesia.

Penggunaan Matras Khusus

Penerapan Biosecurity Australia diperketat untuk mencegah masuknya PMK semakin ketat. Photo: The Advocate.
Penerapan Biosecurity Australia diperketat untuk mencegah masuknya PMK semakin ketat. Photo: The Advocate.

Langkah lain yang diambil oleh petugas bio security terhadap penumpang yang baru kembali dari Indonesia dengan penerbangan langsung adalah menggunakan matras sanitasi khusus untuk PMK.

Dalam hal ini semua penumpang yang melakukan penerbangan langsung dari Indonesia wajib melalui matras khusus untuk membunuh virus PMK

Bandara utama di Australia kini yang sudah dilengkapi dengan fasilitas matras sanitasi ini dan mewajibkan penumpang untuk melalui pemeriksaan ketat adalah Darwin, Adelaide, Perth, Sydney dan Melbourne.

Penggunaan matras khusus untuk melakukan disinfeksi virus PMK ini memang hanya merupakan salah satu prosedur bio security yang dapat mencegah masuknya virus ini ke Australia, namun masih banyak lagi prosedur bio security yang harus dilakukan untuk mencegah masuknya virus ini.

Dalam mencegah masuknya virus PMK ini pemerintah Australia memang harus mengguyurkan dana yang sangat besar untuk memperkuat biosecurity nya dan juga untuk membantu Indonesia dan negara lain yang kini terjangkit PMK untuk menanggulanginya.

Namun jika dibandingkan dengan kerugian yang akan dialami Australia jika virus PMK ini sampai masuk ke Australia tentu saja tidak seberapa.

Dengan berbagai prosedur ketat ini diperkirakan untuk sementara Australia tidak akan menutup perbatasannya dengan Indonesia.

Namun jika sampai segala upaya Australia ini gagal dan PMK akhirnya masuk ke Australia, maka tdiak ada jalan lain untuk mencegah penyebaran penyakit PMK ini lebih luas lagi pemerintah Australia diperkirakan akan menutup perbatasannya dengan Indonesia sampai situsi terkendali.

Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun