Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kemelut Loyalis di Lingkaran 1 Volodymyr Zelenskyy

23 Juli 2022   12:17 Diperbarui: 24 Juli 2022   02:07 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemelut yang melibatkan Bakanov ini ini menunjukkan bahwa gejolak internal ini tidak dapat dianggap enteng karena Bakanov membawahi intelejen yang berangotakan 30.000 orang.

Hal lain yang lebih serius adalah tuduhan yang ditimpakan pada Bakanov yaitu melakukan pengkhiatanan bekerjasama dengan pihak asing.

Ditangkapnya sekitar 800 orang yang dicurigai melakukan penyusupan, sabotase dan mata mata untuk Rusia merupakan masalah yang sangat serius karena mereka yang ditangkap ini adalah warga negara Rusia yang kemungkinan sudah ada di Ukrainia sebelum perang dimulai dengan motivasi politik atau ekonomi.

Nasi Sudah Jadi Bubur

Dengan adanya gejolak di lingkaran satu nya, Zelenskyy kini berada pada situasi yang sangat sulit karena harus menghadapi tiga masalah besar yaitu pertama Rusia sebagai musuh fisiknya, kedua pengkhianatan yang terjadi di lingkaran drinya dan ketiga Amerika dan negara Barat musuh dalam selimut yang bertujuan memanfaatkan Ukraina untuk kepentingan Amerika dan sekutunya.

Andai saja nafsu Zelenskyy untuk menjadi Anggota NATO dapat dikendalikan kemungkinan tidak terjadi perang yang menyengsarakan tidak saja rakyat Ukrainia namun juga dunia.

Nasi sudah menjadi bubur, perang Ukraina dan Rusia terus berlangsung. Dunia kini tengah menuai dampaknya berupa krisis pangan dan lonjakan harga bakan bakar yang tidak terkendali, sehingga menyebabkan meroketnya inflasi.

Rujukan: satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun