Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Teknologi Pengenalan Suara Berbasis AI Penentu Keberhasilan Budidaya Ayam Masa Depan

30 Juni 2022   07:24 Diperbarui: 3 Juli 2022   11:19 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Era tahun 1990 an studi tentang pengenalan jenis suara ayam sudah secara intensif dilakukan.

Saya masih ingat ketika mengunjungi salah satu lembaga penelitian di Jerman, ada kelompok peneliti yang memfokuskan topik penelitiannya untuk menganalisa suara ayam dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis suara ayam yang dapat menggambarkan apakah ayam tersebut sedang dalam keadaan senang, gelisah atau dalam keadaan stress.

Walaupun di era tersebut perkembangan teknologi teknologi masih terbatas, namun peneliti sudah berhasil membedakan perbedaan jenis suara ayam yang ditempatkan pada kondisi yang berbeda.

Mungkin kita bertanya-tanya untuk apa sebenarnya penelitian pengenalan suara ini dilakukan?

Teknologi Pengenalan Suara

Dalam pemeliharaan ayam yang dilakukan secara intensif manajemen pemeliharaan ayam memegang peran penting dalam menentukan keberhasilan produksinya.

Artinya, jika manajemen pemeliharaan baik, maka dapat diharapkan produktivitas ayamnya juga tinggi.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa ayam yang dibudidayakan tersebut jika dalam kondisi normal dan dalam kondisi stres akan mengeluarkan jenis suara yang berbeda.

Salah satu jenis suara ayam yang berhasil diidentifikasi adalah suara jenis panggilan darurat atau distress call, yang dapat dijadikan indikator bahwa ayam tersebut sedang stres.

Suara panggilan darurat yang dikeluarkan oleh ayam ini sangat berbeda frekuensi dan polanya jika dibandingkan dengan suara normal. Sayangnya, bagi telinga yang tidak terlatih sangat sulit untuk membedakan jenis suara ini.

Teknologi pengenalan suara sudah berkembang sangat pesat. Dengan menggabungkan hasil penelitian sebelumnya, pengembangan teknologi peralatan dan juga penggabungan dengan teknologi terbaru yaitu kecerdasan buatan, maka teknologi pengenalan suara ayam ini dapat dijadikan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya ayam pada masa mendatang.

Saat ini diperkirakan ada sekitar 25 miliar ayam, yang dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan daging dan telur di seluruh dunia.

Oleh sebab itu, teknik budidaya ayam yang baik dengan memperhatikan kesejahteran ternaknya (animal wellfare) sudah menjadi keharusan dalam budidaya ternak modern.

Sebagain besar pemeliharaan ayam ini menggunakan kandang komunal ukuran besar yang setiap kandangnya menampung ribuan dan bahkan ratusan ribu ayam.

Dan hasil peneltian terbaru menunjukkan bahwa para peneliti kini dapat mengindentifikasi jenis-jenis suara yang dihasilkan oleh ayam yang dipelihara dalam kandang besar ini dengan mudah. Seperti tadi, ayam bisa diketahui kondisinya saat apabila sedang stres melalui suaranya.

Alat pengenalan suara ini dapat dengan mudah ditempatkan di kandang-kandang besar dan dapat merekam, mengirimkan serta menganalisa suara ayam.

Menariknya, identifikasi jenis suara panggilan darurat akurasinya mencapai 97 persen.

Keberhasilan teknologi pengenalan suara yang dikombinasikan dengan teknologi kecerdasan buatan ini kini menjadi salah satu kunci kesuksesan budidaya ayam dan juga kesejahteraan ayam.

Hasil peneltian yang dipublikasikan pada tanggal 29 Juni 2022 lalu di Journal of Royal Society Interface ini sangat penting dan dapat diaplikasikan dalam budidaya ayam modern dengan skala ribuan bahkan ratusan ribu dalam satu kandangnya.

Jika nantinya hasil analisa suara ini menunjukkan adanya suara jenis panggilan daruat yang frekuensi di luar batas normal maka akan menjadi tanda bagi peternak bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam kandang dan harus segera diperbaiki agar produktivitas ayam yang dipeliharanya tidak terganggu.

Ketidakberesan ini dapat saja berupa suhu kandang yang tidak sesuai, pakan yang kurang memadai, penyakit ataupun penyebab lainnya yang jika dibiarkan akan mempengaruhi produktivitas ayam.

Panggilan darurat yang dikeluarkan oleh ayam bukan hanya sekedar menetukan apakah ayam yang dipelihara dalam keadaan baik atau stres saja, melainkan polanya adapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan ayam dan juga angka kematian ayam yang dipelihara oleh peternak.

Satu hal yang membuat teknologi pengenalan suara ini memungkinkan ke depan digunakan secara massal adalah kemudahan penggunaannya.

Teknologi pengenalan suara ini tidak saja dapat digunakan untuk ayam, namun juga dapat diigunakan untuk jenis ternak lainnya seperti babi, domba, kambing, sapi dan kalkun.

Di dalam dunia peternakan modern produk peternakan yang dihasilkan seperti daging, susu, telur dllnya harus dihasilkan dari manajemen budidaya yang memperhatikan kesejahteraan hewan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Sebagai contoh di Eropa dan Amerika telur ayam yang dihasilkan dari ayam yang dipelihara pada kandang individual tidak boleh lagi dijual di pasaran karena budidaya nya tegolong tidak memperhatikan tingkat kesejahteraan ternaknya.

Bagi para pengawas kandang, alat pengenalan suara ini tentunya akan memudahkan tugasnya untuk menentukan apakah manajemen budidaya yang diterapkan telah baik dan benar dengan cara mengindetifikasi frekuensi suara panggilan darurat yang berhasil diidentifikasi oleh alat ini.

Keberadaan teknologi pengenalan suara berbasis kecerdasan buatan ini memang tidak dimaksudkan mengganti tugas manusia sepenuhnya dalam budidaya ayam modern.

Peran manusia dalam melakukan inspeksi harian dalam budidaya ayam masih sangat vital, paling tidak keberadaan teknologi pengenalan suara ini dapat membantu meringankan tugas peternak dan meningkatkan penghasilannya.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun