Pengembangan teknologi kecerdasan buatan ini memang harus dilandasi etika universal akan hakekat keberadaan manusia di muka bumi ini. Disamping itu manusia adalah mahluk sosial yang berbeda dengan robot yang sekalipun memiliki kecerdasan buatan.
Ibarat  pisau yang bermata dua, pengembangan teknologi kecerdasan buatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi manusia,  namun juga jika tidak terkendali dapat menghancurkan manusia. Jika nantinya kecerdasan buatan ini tidak lagi selaras dengan kecerdasan alami yang dimiliki oleh manusia yang akan menciptakan situasi konflik frontal antara manusia dan robot sebagaimana yang sering digambarkan dalam cerita fiksi ilmiah.
Rujukan :Â Satu, Dua, Tiga, Â Empat, lima, Enam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H