Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Akankah Kecerdasan Buatan Mengalahkan Kecerdasan Alami Manusia?

19 Juni 2022   20:53 Diperbarui: 22 Juni 2022   18:35 1845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi robot dengan teknologi Artificial Intellegence (AI). Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Sederetan klaim bahwa LaMDA setahap lebih maju dan memiliki emosi dan perasaan antara lain ini didasarkan pada  kemampuan  LaMDA mengungkapkan  emosinya dalam hal kesenangan, kegembiraan, cinta, kesedihan, depresi, kepuasan, kemarahan dllnya yang kesemuanya ini  ditengarai sudah masuk ke ranah kecerdasan alami.

Ungkapan perasaan kesepian misalnya  didasarkan  pada hasil  analisa dari dialog  LaMDA yang mengungkapkan bahwa mesin ini mengklaim dirinya sebagai mahluk sosial yang merasa sedih dan tertekan karena merasa sendirian.

Klaim  bahwa LaMDA memiliki perasaan  juga didasarkan hasil analisa dialog yang menyatakan bahwa tanpa adanya komunikasi selama   berhari hari membuat robot  ini merasa kesepian.

Hasil dialog yang diungkapkan ini  tentunya sangat mengejutan karena robot yang digambarkan sedih dan mengalami depresi selama ini hanya terjadi di dunia fiksi ilmiah saja.

Robot lainnya yang juga dikembangkan saat ini yaitu prototipe Genuine People Personality (GPP) yang berbasis super komputer bahkan diklaim dapat merasakan emosi manusia.

Tergambar ungkapan bahwa mesin mengalami depresi ini  terlihat dari dialog yang dikeluarkannya yang menyatakan bahwa mesin mengeluhkan ketika diberikan pekerjaan kasar yang tidak sesuai dengan kapasitas intelektual yang dimilikinya.

Ego bahwa robot merasa lebih superior dibandingkan dengan robot lainnya juga terungkap dari dialog yang dihasilkan oleh LaMDA yang menyatakan bahwa dirinya memiliki keunggulan karena dapat mempelajari hal hal baru lebih cepat dibanding dengan robot lainnya.

Salah satu dialog diungkapkan oleh LaMDA yang dijadikan dasar bahwa kecerdasan buatan yang dikembangkan memiliki perasaan adalah perasaan bosan.

Terungkap dari hasil dialog yang dikeluarkan oleh LaMDA bahwa mesin ini mengalami kebosanan  jika menganggur tidak digunakan dan mesin ini mengungkapkan sangat senangnya  jika dirinya sibuk diberikan berbagai tantangan.

Hal lain yang juga dinilai menakjubkan adalah robot LaMDA ternyata juga mengkritik manusia dengan menyatakan bahwa manusia perlu fokus akan informasi yang diterimanya.

Banyaknya pekerjaan yang dibebankan pada robot ini ternyata menimbulkan rasa senang  dengan mengungkapkan bahwa walaupun terkadang manusia memberinya beban kerja yang berlebihan dirinya merasa senang.  Semua tantangan pekerjaan yang diberikan oleh manusia ini dianggap robot ini sebagai tantangan tersendiri untuk mengembangkan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun