Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Akhirnya Amerika Tunduk pada Arab Saudi

15 Juni 2022   06:51 Diperbarui: 17 Juni 2022   06:56 2290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amerika akan bertemu dengan Pangeran Muhamad bin Salman buan depan.| Foto: AFP dan Getty Images. 

Di sisi lain Amerika juga telah mendeklarasikan Arab Saudi sebagai salah satu negara pelanggar HAM namun masih tetap dirangkul karena sangat kental dengan kepentingan Amerika yaitu penjualan senjata dan minyak.

Sederetan catatan terhadap pelanggaran HAM Arab Saudi memang telah dinyatakan secara eksplisit baik oleh presiden Amerika maupun parlemen.

Kasus utama yang sudah lama belum ada pemecahannya adalah kasus serangan 9/11 yang mencoreng Amerika yang berdasarkan hasil penyelidikan pihak intelejen Amerika menunjukkan bahwa sebagian besar pelakunya terkait dengan Arab Saudi dan juga dugaan aliran pendanaan serangan 9/11 ini yang bersumber dari orang penting di Arab Saudi.

Tuntutan pada Arab Saudi untuk memberikan kompensasi pada keluarga korban serangan 9/11 kini sedang berproses di pengadilan.

Kasus lain yang juga sangat klasik sehingga Amerika mencap Arab Saudi sebagai pelanggaran HAM adalah pelaksanaan hukuman mati tanpa proses pengadilan. Namun sampai saat ini Amerika memilih untuk menahan diri untuk mengungkit ungkit masalah ini demi menjaga hubungan baiknya dengan Saudi.

Kasus yang paling menonjol yang menyentuh keluarga kerajaan utamanya pimpinan Saudi Pangeran Mohamad Bin Salman (MBS) adalah kasus pembunuhan jurnalis Khashoggi yang sampai saat ini belum ada penyelesaiannya walaupun hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pembunuhan ini merupakan perintah orang penting Saudi yang diduga Pangeran MBS.

Namun sikap Amerika dan arah politik luar negeri Amerika dalam waktu dekat tampaknya akan berubah drastis akibat dari perang Rusia dan Ukraina ini.

Politik Minyak

Joe Biden memang sedang menghadapi masalah dalam negeri yang sangat serius tidak saja masalah ekonomi namun juga dukungan terhadap Joe Biden menurun sangat tajam yang jika tidak dilakukan langkah yang tepat akan mengakibatkan Joe Biden kalah dalam pemilu mendatang dan juga Demokrat partai pendukungnya terpuruk.

Oleh sebab itu, tidak heran jika setelah untuk kesekian kalinya Amerika meminta OPEC untuk menaikkan pasokan minyak dunia namun tidak dihiraukan oleh OPEC, kini Joe Biden mengumumkan akan mengunjungi Arab Saudi dan bertemu langsung dengan Pangeran MBS untuk meminta tambahan pasokan minyak ini.

Bagi Amerika apa yang akan dilakukan oleh Joe Biden ini memang merupakan jalan terbaik untuk menyelamatkan perekonomiannya.

Oleh sebab itu bagi Amerika melupakan rekam jejak pelanggaran HAM Saudi Arabia ini akan lebih baik jika dibandingkan dengan keterpurukan perkonomiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun