Oleh sebab itu, Â pemerintah Inggris berkepentingan untuk mengawasi proses penjualan ini agar tujuan utama merampas Chelsea dari Abramovich tercapai.
Untuk mencapai tujuan ini pemerintah Inggris memutuskan Chelsea hanya dapat beroperasi di bawah lisensi khusus sejak Abramovich yang telah menjadi pemilik  Chelsea sejak tahun 2003 ini dimasukkan dalam daftar warga Rusia yang terkena sangsi.
Kacang lupa akan kulitnya
Pemerintah Inggris mungkin lupa bahwa Abramovich pernah menjadi penyelamat Chelsea.
Pada tahun 2003 ketika Abramovich memutuskan membeli klub sepakbola ini kondisi Chelsea bukanlah sama seperti saat ini.
Pada saat tersebut Chelsea terpuruk dan kurang dikenal prestasinya. Â Di era tahun 2003 tersebut sepakbola Inggirs masih didominasi oleh dua klub raksasa yaitu Manchester United dan Arsenal.
Oleh sebab itu tidak heran saat itu Abramovich berhasil membeli Chelsea dengan harga hanya sekitar US $175 juta.
Sebagai perbandingan  pada tanggal 7 Mei 2022 lalu  konsorsium yang dipimpin oleh  Boehly yang juga merupakan pemilik klub Baseball  Los Angeles Dodgers menyepakati membeli Chelsea seharga US $ 5,3 milyar.
Sejak di bawah kepemilikan Abramovich Chelsea mengalami transformasi dari klub sepokbola yang mengalami krisis keuangan dan krisis prestasi berubah total menjadi salah satu klub sepakbola Inggris yang disegani tidak saja di Inggris namun juga di dunia.
Chelsea berhasil  menorehkan  prestasi dengan meraih 10 tropi dalam kurun waktu  19 tahun termasuk di dalamnya gelar juara liga Inggris dan dua liga champion.
 Inggris juga melupakan bahwa kedatangan Abramovich di  Stamford Bridge membawa fenomena baru di dunia sepakbola Inggris yaitu mengundang gelombang  investor dari negara lain.
Abramovich tidak saja menyelamatkan Chelsea dari kehancuran, namun juga membawa angin segar dan era baru dalam persepakbolaan Inggris.