Dengan dosis ini kita dapat membayangkan berapa banyak kunyit yang harus  kita konsumsi setiap harinya. Jumlah ini tentunya sangat banyak sekali dan sangat sulit dipenuhi dalam praktek kesehariannya.
Jadi yang jelas dengan hanya mengkonsumsi  makanan yang mengandung  rempah kunyit sangat jauh diharapkan dapat menimbulkan dapak posistif dari kunyit ini.
Saat ini khasiat kunyit memang sedang dicoba dilakukan uji klinis untuk menggali potensi kurkumin ini untuk mengobati gangguan ginjal kronis, penurunan daya ingat, degradasi otot dan bahkan beberapa uji klinis ditujukan untuk melihat pengaruhnya pada penghambatan  perkembangan kanker.
Namun yang jelas hasil uji klinis ini belum menunjukkan hubungan langsung  langsung pengaruh kurkumin yang diberikan terhadap  berbagai penyakit yang diteliti.
Sebagai contoh para peneliti dari Harvard Medical School di era tahun 1990an melakukan penelitian terkait potensi kurkumin ini dalam mengobati kanker.  Namun hasil positif yang didapatkan hanya sampai pada uji in vitro di laboratorium saja.
Hasil penelitian ini memang cukup menggembirakan walaupun hanya dapat dibuktikan sampai tahapan di laboratorium saja.
Mereka menemukan bahwa kurkumin dengan dosis tertentu memang dapat mencegah perkembangan pembuluh darah baru yang menjadi vital bagi perkembangan tumor.
Sehingga jika pembentukan pembuluh darah baru ini dapat dihentikan maka secara teori akan dapat mematikan  sel tumor.
Penelitian ini memang telah dilanjutkan dengan melakukan uji klinis pada pasien kanker pancreas, kanker payudara namun hasil yang diharapkan masih belum memuaskan walaupun secara biologis ada pengaruhnya.
Permasalahan
Jadi sebenarnya titik masalah yang terbesar adalah ketika kunyit ini diujikan pada manusia untuk melihat khasiatnya, maka sebagian besar tidak tampak hubungan langsungnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!