Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi di sektor pendidikan yang juga terlantar akibat dampak perekonomian Timor Leste yang memburuk
Tantangan ke Depan
Dilantiknya Ramos Horta sebagai presiden tentu saja tidak serta merta akan menyelesaikan permasalahan ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang akut di negeri ini.
Jika dalam perjalannya nanti Ramos Horta tidak dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran serta perbaikan masalah kesehatan, maka diperkirakan negeri ini akan kembali bergejokak.
Dalam pidato pelantikannya Ramos Horta menyerukan persatuan kembali Timor Lester setelah terbelah akibat pilpres ini.
Janji Ramos Horta untuk membawa rakyat Timor Leste keluar dari kemiskinan dan juga perbaikan fasilitas kesehatan serta melakukan stabilitas poltik bukanlah tugas yang ringan, karena jika gagal akan memantik kembali api dari bara dalam sekam yang masih ada.
Di tatanan politik internasional Ramos Horta juga berharap dalam 2 tahun ke depan Timor Leste dapat menjadi anggota ASEAN yang ke 11, namun hal ini juga tidak mudah untuk direalisasikan.
Masalah gejolak politik dan kemiskinan menjadi masalah dan tantangan terbesar bagi Ramos Horta, karena selain dari penghasilan minyak lepas pantai negeri ini tidak memiliki andalan pendapatan lain kecuali dari bantuan negara lain.
Jika nantinya Ramos Horta tidak dapat merealisasikan janjinya untuk melakukan stabilitasi politik dan mengentaskan kemiskinan maka dapat dipastikan Timor Leste akan kembali bergolak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H