Tes lanjutan yang biasanya dilakukan oleh dokter adalah pengambilan darah dan urine untuk memeriksa level hormon.  Dari sampel darah ini dapat dilihat kondisi abnormalitas kromosomnya dengan cara membuat karyotype (foto susunan kromosom).
Pemeriksaan juga dapat dilakukan ketika bayi masih dalam kandungan dengan cara mengambil cairan amniotic.
Treatment
Apabila sudah terdeteksi, maka treatment yang dapat dilakukan umumnya terkait dengan terapi  hormon seperti misalnya terapi pengantian testosteron  yang dilakukan  pada saat mulai dewasa kelainan agar proses dewasa kelamin  sekunder (seperti suara parau, tumbuh nya bulu dan peningkatan masa otot dan juga munculnya libido) dapat terjadi.
Seperti yang telah diuraikan  sebelumnya, sebagian penderita mengalami pembesaran payudara, sehingga langkah yang dapat dilakukan biasanya mengangkat jaringan buah dada melalui operasi plastik.
Terapi lain yang dapat dilakukan untuk membantu penderita adalah terapi bicara dan pendidikan khusus karena biasanya penderia mengalami kelambatan berbicara dan sulit bersosialisasi.
Biasanya penderita Klinefelter syndrome mandul karena jumlah sperma nya sangat sedikit.  Namun demikian dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini penderita masih dapat memiliki anak dengan menggunakan teknik intracytoplasmic sperm injection (ICSI).
Melalui teknik ini sperma biasanya diambil dari testis untuk selanjutnya diseleksi normalitas spermanya. Â Selanjutnya sperma ini (catatan: biasanya hanya satu saja) diinjeksi langsung ke sel telur agar terjadi pembuahan.Â
Selanjutnya embrio ini dapat ditanamkan ke rahim istri dengan menggunakan teknologi bayi tabung.
Langkah lain yang dapat dilakukan untuk membantu penderita adalah dengan memberikan konseling terkait kelainan genetik ini dan juga konsekuensinya seperti misalnya kemandulan.