Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengapa Lama Puasa di Berbagai Belahan Dunia Berbeda?

18 April 2022   20:30 Diperbarui: 19 April 2022   07:41 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siklus 33 tahunan Ramadhan. Sumber: Al Jazeera. 

Mengapa ada perbedaan?

Seperti yang kita ketahui bahwa kalender Islam tidak berbasis peredaran matahari, tetapi berbasis peredaran bulan atau yang biasa dikenal sebagai lunar calender.

Kalender Islam berdasarkan perderan bulan. Sumber:vectorstock.com 
Kalender Islam berdasarkan perderan bulan. Sumber:vectorstock.com 

Jadi setiap tahunnya terjadi perbedaan 11 hari dimana kalender  Islam yang berbasis peredaran bulan lebih  sedikit jumlah harinya.

Dengan dasar peredaran bulan inilah maka setiap bulannya kalender islam lamanya hanya 29-30 hari saja, sehingga setiap tahunnya bulan suci  Ramadhan dimulai 10-12 hari lebih awal.

Berdasarkan perhitungan ini maka pada tahun 2030 mendatang dalam setahun akan  terjadi 2 kali bulan Ramadhan yaitu pada tanggal 6 Januari 2030 dan tanggal 27 Desember  2030 (lihat selengkapnya pada gambar berikut).

Siklus 33 tahunan Ramadhan. Sumber: Al Jazeera. 
Siklus 33 tahunan Ramadhan. Sumber: Al Jazeera. 

Bulan Ramadhan berikutnya yang akan dimulai memasuki siklus  tanggal 2 April lagi akan terjadi 33 tahun lagi yaitu pada tahun 2055.

Paling Ekstrim

Di kota-kota  paling utara yang ekstrem seperti Longyearbyen, Norwegia jumlah hari siangnya sangat panjang, bahkan ada saatnya matahari tidak terbenam yaitu  dari tanggal 20 April hingga 22 Agustus.

Sebagai gambaran  pada tahun 2021 lalu jumlah jam puasa di Finlandia 23 jam 5 menit, sedangkan di negara tetangganya Norwegia dan Swedia juga masuk ke dalam negara dengan jumlah puasa terpanjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun