Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Presiden Ukraina Menggunakan Telegram sebagai Alat Propagandanya?

7 Maret 2022   08:25 Diperbarui: 7 Maret 2022   08:26 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy  menggunakan Telegram sebagai wahana propagandanya.  Photo: AFP.  

Ternyata dalam melakukan propaganda ini presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, menggunakan aplikasi Telegram  untuk mengirim pesan video yang menantang dari pusat ibukota, Kyiv, yang menyerukan agar bangsa itu bersatu dan melawan serangan Rusia.

Bag  anda i yang belum mengenal Telegram, aplikasi dan layanan ini sebenarnya hampir mirip dengan WhatsApp dimana pengguna dapat mengirim tkes dan juga videonya ke pengguna lainnya dan pengguna lainnya dapat menyimpan dan menyebarkan teks dan videonya untuk keperluan lainnya.

Salah satu alasan politis yang berada dibalik alasan mengapa Presiden Ukraina ini menggunakan Telegram adalah karena aplikasi ini didirikan oleh milyader Rusia yang berada dalam pengasingan yang bernama Pavel dan Nikolai Durov yang bersebernagan dengan Vladimir Putin.

Dampak dari penggunaan Telegram sebagai wahana propaganda ini memang sangat luar biasa karena  para pemburu berita di seluruh dunia setiap saat memburunya nya sehingga meningkatkan popularitas telegram yang selama ini kalah dari aplikasi sejenis pesaing utamanya.

Propaganda digital di Telegram ini memang mengangkat derajat Telegram dan diperkirakan tahun depan saham nya akan go public dengan nilai US $50 milyar.

Presiden Ukraina memiliki rekam jejak yang panjang dalam menggunakan Telegram ini.  Tercatat dalam pemilihan presiden tahun 2019 lalu mantan aktor TV dan pelawak  yang kini berusia 44 tahun ini yang akhirnya memenangkan pemilu dengan kemenangan telak ternyata  melakukan propagandanya di Telegram.

Video propaganda presiden Ukraina di awal invasi Rusia ke Ukraina ini memang sangat efektif untuk memberi kesan bahwa dirinya tidak menyerah dengan cara tidak  memerintahkan tentara Ukraina untuk menyerahkan diri sekaligus dirinya memberi kesan kental masih mengontrol Ukraina dan tidak meninggalkan negaranya.

Buah Simalakama

Pada tahun 2013 Telegram diluncurkan secara resmi dan berkantor di Dubai oleh Pavel Durov Bersama saudaranya Nikolai Durov.

Pemilik  Telegram  Durov memang  dikenal sebagai sosok ekssentrik karena prilaku dan keputusannya yang sering kali di luar perkiraan.   Sebagai contoh dirinya pernah secara terbuka menawarkan pekerjaan kepada Edward Snowden.

Durov yang  saat ini  tercatat sebagai warga negara  negara Prancis, menjual dan meninggalkan bisnis serta negaranya Rusia, menjadi warga St Kitts & Nevis di Karibia, setelah menolak tekanan Kremlin untuk merilis data para pemimpin pergerakan Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun