Apa yang harus dilakukan?
Dengan posisi 101 dari 156 negara dimana Indonesia termasuk ke dalam kelompok negara yang Gender Gap yang antara wanita lan laki laki besar di semua sector tentunya diperlukan upaya khusus untuk mempersempit gap ini.
Peraturan saja tidaklah cukup karena harus diikuti oleh tindakan nyata di lapangan.  Sebagai contoh persentase jumlah wanita dalam politik  dan di DPR memang ditingkatkan namun kenyataannya sampai saat ini sangat sulit untuk dipenuhi.
Dalam bidang pendidikan dan penelitian  tren  peran wanita yang semakin meningkat sangat menarik.
Di sektor pendidikan tinggi terdapat tren yang hampir sama setiap tahunnya dimana jumlah mahasiswi untuk bidang bidang tertentu sudah melampaui jumlah mahasiswa.
Diperkirakan persentasi mahasiswa di Indonesia kini sudah melebihi 50 %.  Jadi tidak  heran jika di setiap  wisuda jumlah lulusan terbaik nya, persentase mahasiswi melebihi mahasiswa.
Tren jumlah wanita karir di Indonesia memang semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Â Hal ini menunjukkan bahwa jika diberi kesempatan maka wanita juga dapat bersaing dengan laki laki di berbagai bidang.
Mamang dalam bidang bidang tertentu yang menyangkut pekerjaan lapangan di tempat yang terpencil, wanita memiliki hambatan. Â Belum lagi disamping bekerja wanita juga masih erat dengan tugas mengurus rumah tangganya.
Ke depan walaupun memerlukan waktu yang lama gender gap di berbagai sektor pekerjaan di Idnonesia diperkirkan akan semakin menyempit. Â Tren penyempitan gap ini tentunya dapat dipercepat dengan pemberian kesempatan pada wanita untuk bekerja di bidang bidang yang selama ini didominasi oleh laki laki.
Mungkin ada baiknya jika tren yang sangat positif di bidang pendidikan ini dijadikan model oleh pemerintah untuk menyusun program perbaikan gender gap di masa mendatang.