Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Anti Vaksin, Jalan Terjal Pilihan Novak Djokovic

15 Februari 2022   18:49 Diperbarui: 15 Februari 2022   18:54 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: thecurrent.pk  

Kontroversi Novak Djokovic pasca drama di Australian Open yang berakhir  dengan dibatalkannya visa dan dikeluarkannya Djokovic dari Australia tanpa mengikuti turnamen  tampaknya terus berlanjut.

Dalam pernyataannya pada press sehari yang lalu Djokovic menyatakan bahwa dirinya lebih memilih untuk tidak mengikuti turnamen grand slams dibanding dengan melakukan vaksinasi Covid-19.

Pernyataannya ini  sekaligus mengaskan pendiriannya bahwa setiap orang memiliki kepercayaan dan hak untuk tidak melakukan vaksinasi, namun Djokovic membantah jika dikatakan anti vaksin.

Keteguhan Djokovic untuk tidak divaksin ini memang membingungkan karena dirinya menolak dianggap sebagai individu yang anti vaksin, namun pada kenyataannya dirinya tidak mau divaksin.

Bahkan dalam wawancaranya Djokovic menyatakan akan mengambil segala resiko untuk meneguhkan pendiriannya untuk tidak divaksin termasuk tidak mengikuti turnamen grand slams yang tentunya akan mengganggu rekor yang selama ini ditorehkannya.

Satu hal yang selalu ditekankan oleh Djokovic adalah dirinya memiliki hak penuh untuk memutuskan apa yang akan dilakukan pada tubuhnya dibandingkan dengan keputusan lainnya.

Keputusan Djokovic untuk tidak melakukan vaksinasi merupakan bagian dari keputusan penting yang dia lakukan walaupun harus mengorbankan karirnya.

Menurut Djokovic dirinya tidak menutup nutupi status kesehatannya, namun menurutnya medical record yang dimilikinya merupakan sesuatu yang bersifat pribadi dan rahasia. Orang boleh saja menilai dirinya salah dalam keputusannya untuk tidak melakukan vaksinasi namun dirinya akan tetap mempertahankan  hak dan pendiriannya.

Ke depan Djokovic memang tidak menutup kemungkinan suatu waktu nanti akan melakukan vaksinasi Covid-19 namun saat ini dirinya saat ini belum mau melakukannya.

Keputusan Djokovic ini tentunya merupakan jalan terjal yang akan ditempuhnya karena sebagain besar  turnamen tenis akbar  termasuk French Open mendatang mensyaratkan pemain untuk divaksin Covid-19.

Mengingat dirinya dikenal sebagai public figure maka sikap dan keputusannya tersebut suka tidak suka dan mau tidak mau akan menjadi booster bagi kelompok anti vaksin yang selama ini menentang vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu upaya global untuk menaklukan pandemi ini.

Apapun alasan Djokovic termasuk dirinya adalah penggiat hidup sehat tampaknya akan ternoda dengan sikap nya yang tidak mau divaksin. Kalaupun hal ini terjadi di awal fase pemberian vaksin tentunya masih dapat difahami karena kemungkinan ketakutan akan efek sampingnya.

Namun dengan telah bergulirnya vaksinasi di tingkat global yang terbukti dapat menekan kematian dengan efek samping yang sangat minor maka tentunya secara ilmiah sikap untuk tidak mau divaksin lebih pada alasan lainnya termasuk alasan pribadi dan keyakinan.

Pribadi memang memiliki hak penuh terhadap apa yang akan dilakukan pada tubuhnya, namun dalam kaus Covid-19 ini pribadi pribadi tersebut berada dalam kelompok masyarakat.  Jika seseorang terkena Covid-19 maka buka saja dirinya yang akan tertular namun dirinya juga dapat menularkan ke orang lain dan masyarakat.

Tampaknya disinilah letak beda pendapat dan pendirian Djokovic ini yang hanya waktu sajalah  yang akan menentukan apakah sikap yang diambilnya tersebut benar atau salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun