Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pertaruhan Joe Biden dalam Konflik Rusia-Ukraina

14 Februari 2022   19:38 Diperbarui: 15 Februari 2022   04:33 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengiriman pasukan Amerika ke Rumania dan Polandia yang merupakan anggota NATO dinilai lebih sebagai tindakan preventif jika seandainya konflik ini meluas ke negara tetangga Ukraina yang merupakan anggota NATO.

Peringatan keras Joe Biden terhadap Putin yang akan memberikan sanksi berat segera setelah terjadi invasi ke Ukraina lebih merupakan pengalihan isu Joe Biden akan masalah domestik yang terjadi di Amerika.

Hasil yang sudah pasti jika invasi ini terjadi tentunya akan berpengaruh langsung pada hasil pemilihan di kalangan Partai Demokrat pada bulan November mendatang.

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina ini membuat Amerika dan Rusia sebagai negara adi kuasa yang memiliki persentataan nuklir terbesar dunia ini saling berhadapan.

Amerika pernah mendanai pemberontak yang akhirnya membawa Moskow keluar dari Afghanistan di era tahun 1980 an, Namun justru sejarah membuktikan bahwa akhirnya Amerika juga tersingkir dari Afghanistan setelah mencatat rekor ketelibatan Amerika dalam perang yang terpanjang dalam sejarah Amerika.

Ketegangan baru antara Amerika dan Rusia ini tentunya akan mengubah peta kekuatan dunia karena akan memperlemah diplomasi Amerika dalam menghadapi isu persenjataan nuklir di Iran dan Korea Utara yang secara tidak langsung dapat mengancam keamanan Amerika.

Di dalam negeri popularitas Joe Biden mulai menurun tajam karena masalah perekonomian dalam negeri, di mana inflasi Amerika tercatat mencapai 7,5% yang merupakan kondisi terburuk sejak tahun 1982 lalu.

Jika akhirnya Rusia memutuskan menginvasi Ukraina, maka dapat dipastikan harga minyak dan gas akan meningkat dengan tajam yang membuat popularitas Joe Biden semakin terpuruk. 

Disamping itu invasi ini akan menunjukkan bahwa secara ancaman yang telah ditebar oleh Joe Biden sama sekali tidak dihiraukan oleh Putin yang tentunya berdampak pada reputasi Amerika di tatanan politik global.

Di dalam negeri Joe Biden juga masih harus menghadapi Partai Republik dan mantan presiden Trump yang melabel kegagalan pemerintahan Joe Biden ketika dengan muka tertunduk dipermalukan dan harus meninggalkan Afghanistan setelah berkuasa puluhan tahun lamanya dengan korbanan nyawa dan biaya yang sangat tinggi.

Evakuasi militer Amerika di Afghanistan tentunya mengingatkan Amerika akan kekalahan yang sama ketika pasukan Amerika dan warganya meninggalkan Vietnam akibat kekalahan Amerika melawan pemerintahan komunis Vietnam saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun