Peningkatan kembali kasus Covid-19 termasuk penyebaran varian Omicron mengindikasikan fase awal dari terjadinya kembali gelombang peningkatan kasus di Indonesia.
Sempat menurunnya kasus Covid-19 ini tampaknya membuat sebagaian masyarakat menganggangap bahwa pandemi Covid-19 sudah berlalu dan mereka abai dengan protokol kesehatan.
Ditempat umum sudah banyak masyarakat yang berkumpul dalam jumlah besar dan tidak menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan.
Di akhir tahun lalu tingkat hunian hotel sangat tinggi dan frekuensi rapat dan pertemuan offline sudah menggejala karena terkait dengan penyerapan anggaran di akhir tahun.
Perilaku seperti ini memang sangat mengkhawatirkan di tengah-tengah meningkatnya kembali angka penyebaran Covid-19 ini. Penyebaran kali ini tidaklah biasa karena ada unsur Omicron di dalamnya yang memiliki daya sebar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan varian sebelumnya.
Keterlambatan masyarakat menyadari bahwa Covid-19 belumlah berakhir dan masih merupakan ancaman yang nyata, keterlambatan mengubah perilaku dan mengantisipasi penyebaran Omicron ini akan menjadi bencana baru bagi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H