Dalam percobaan pertamanya ternyata Farhana mengalami keguguran yang membuat Farhana sangat sedih. Namun tekad keras Farhana untuk memiliki anak sangatlah kuat. Â
Lima tahun setelah mengalami keguguran Farhana berusaha lagi melakukan prosedur bayi tahung. Untungnya sperma beku suaminya masih tersisa karena sperma beku jika disimpan dengan prosedur yang tepat dapat bertahan sampai puluhan tahun.
Di tengah hujan bom yang melanda wilayah Gaza  ketika konflik Israel palestima memanas di tahuan 2014,  kabar gembira diterima oleh Farhana dari Dr Al Ghalayini bahwa embrio yang ditanamkan di rahimnya ternyata sehat dan berkembang dengan baik.
Keberhasilan Farhana ternyata bukanlah satu satunya namun diduga sudah ada lusinan pria Palestina yang menjadi  tahanan Israel memiliki anak melalui prosedur ini sementara dirinya dipenjara.
Salah satunya adalah Sherine Al Sakany Wanita Palestian yang tinggal di wilayah Gaza yang berhasil memiliki anak kembar dengan cara menyelundupkan sprema suaminya yang dipenjara Israel selama 28 tahun.
Kini anak Farhana dan Hossam sudah menginjak usia sekolah.  Keberadaan anak mereka tentunya menjadi kegembiraan tersendiri bagi  pasangan ini yang melengkapi perkawinan mereka walaupun dengan cara yang tidak umum.
Di usianya  yang ke 7 ini,  Jannat tumbuh menjadi anak perempuan yang cantik namun belum pernah bertemu dengan ayah kandungnya Hossam.
Pernah pada suatu malam Jannat terbangun dan berlari dan memeluk ibunya untuk menceritakan bahwa dirinya bermimpi ayahnya tidur dengan nyenyak disampingnya.
Jannat hanya mengetahui wajah ayahnya dari foto yang selalu ditunjukkan dan juga cerita  Farhana dengan harapan kelak ketika suaminya  bebas mereka dapat berkumpul membangun keluarga normal yang penuh kebahagiaan.
Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H