Jadi jika dilihat benang merahnya pemboikotan yang dilakukan oleh Amerika dan sekutunya ini sangat erat hubungannya dengan upaya pengembalian reputasi Amerika dan sekutunya menguasai Kembali dunia secara ekonomi dan politik.
Kentalnya muatan politik ini dapat dilihat pada tujuan pemboikotan ini yaitu hanya semata mata  tidak mengirimkan pejabat dan delegasi official saja namun atlitnya tetap berlaga di olimpiade musim dingin Beijing ini.
Pemboikotan ini jika ditelisik lebih dalam lagi  sebenarnya mencerminkan kelemahan Amerika dan sekutunya.  Jika dulu untuk mengatasi Tiongkok dan Rusia cukup hanya Amerika bergerak  sendiri menjatuhkan sangsi nya akan cukup membuat kedua negara ini menderita.
Namun kini situasi politik sudah berubah karena Tiongkok dan Rusia kini sudah menjadi kekuatan militer dan ekonomi yang tidak dapat lagi dipandang sebelah mata.
Upaya Amerika di bawah Trump melakukan perang dingin  terhadap Tiongkok walaupun dibantu oleh sekutunya tidak menghancurkan perekonomian Tiongkok, namun justru sebaliknya  kedua belah pihak yang bersengketa mengalami kerugian  yang sangat besar.
Memang tampak aneh sekali di era modern saat ini Amerika dengan berbagai dalih mencoba untuk mengurangi pengaruh negara saingannya untuk merebut  kembali reputasi masa lalunya  sebagai polisi sekaligus pengatur dunia.
Disamping itu upaya Amerika dan sekutunya secara berkelompok untuk mengurangi  pengaruh Tiongkok di tingkat global secara tidak langsung menunjukkan kelemahannya karena untuk menekan Tiongkok diperlukan upaya berkelompok  bersama sekutunya.
Tindakan Amerika memboikot olimpiade musim dingin ini tentunya dapat  dainggap mengotori sportifitas yang biasa dijunjung tinggi dalam dunia olahraga.
Semangat juang dan sportivitas dunia olahraga  ini kini sengaja dilemahkan  oleh  virus politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H