Berdasarkan keragaan data  polusi tahun 2020 ini menunjukkan hanya ada 24 negara dari 106 negara yang dipantau kualitas udara nya memenuhi standard PM2.5 badan kesehatan dunia WHO
Dampak bagi Kesehatan
Polusi udara memang sangat berbahaya bagi kesehatan karena berpengaruh langsung pada otak dengan menghambat perkembangan otak janin dalam kandungan, mata yang menyebabkan iritasi dan sakit mata, paru paru yang dapat memicu kanker dan bronchitis, jantung yang memicu penyakit Cardiovascular, serangan jantung dan stoke, pankreas yang menyebabkan, stress oksidatif dan resistensi insulin.
Data yang dikeluarkan oleh WHO menunjukkan bahwa jumlah kematian dunia yang disebabkan oleh polusi udara ini mencapai 7 juta setiap tahun nya dan lebih dai 90% penghuni dunia saat ini hidup di wilayah yang tingkat polusinya di atas ambang batas yang ditentukan WHO sebagai tingkat polusi yang bersahabat bagi kesehatan.
Menurut WHO, dampak polusi yang paling  umum bagi Kesehatan adalah timbulnya penyakit seperti asma, diabetes dan gagal jantung.
Bagaimana Cara Mengukur polusi ?
Pada prinsipnya angka angka di atas didapat dengan cara mengukur beberapa parameter kualitas  udara seperti : PM2.5, PM10, ozone, nitrogen dioxide, sulfur dioxide, dan  carbon monoxide.
PM yang merupakan singkatan dari Particulate Matter ini terdiri dari partikel partikel yang berdampak buruk pada kesehatan, sehingga partikel dengan ukuran 2.5 mikro meter atau yang dikenal dengan PM2.5 dan partikel dengan ukuran 10 mikrometer atau yang dikenal dengan PM10 tergolong kedalam partikel yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebagai gambaran level  PM2.5 dalam satuan mikro gram per meter kubik yang dapat dijadikan patokan bagi kesehatan udara adalah :
- Target WHO : 0-10
- Baik <20
- Sedang 12.1-35.4
- Kurang Sehat : 35.5 -- 55.4
- Tidak Sehat : 55.5 -- 150.4
- Sangat Tidak sehat : 150.5 -- 250,4
- Berbahaya > 250.5
Sumber IQAir (2021)
Memang tidak banyak dari kita yang menyadari bahwa kualitas udara berkorelasi langsung dengan tingkat kesehatan dan masih menganggap enteng bahawa polusi udara.