Saat ini dengan adanya perubahan iklim global produksi padi nasional Vietnam mulai goyah karena terganggu oleh perubahan iklim yang semakin dirasakan oleh petani di wilayah ini.
Sebagai contoh intrusi air laut telah mencapai wilayah sentra produksi padi Vietnam  menyebabkan air asin sudah mulai mencemari air tawar yang sangat diperlukan dalam budidaya padi. Akibatnya tanah menjadi semakin kering dan terjadi penurunan produksi dan pendapatan petani yang siknifikan.
Delta Mekong kini menjadi semakin rapuh karena sudah sering dilanda kekeringan yang ekstrim akibat  perubahan iklim ini.
Hal lain yang juga menjadi permasalahan  besar adalah budidaya padi itu sendiri yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah yang sangat besar.Â
Data yang dikeluarkan oleh  the International Rice Research Institute menunjukkan bahwa budidaya padi di dunia termasuk Vietnam dan Indonesia merupakan penghasil gas metan yang berkontribusi besar dalam memburuknya iklim dunia.
Namun dari data tersebut ternyata gas metan yang dihasilkan dari budidaya padi di Vietnam lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara lainnya yang salah satunya disebabkan karena luasnya lahan budidaya padi di Vietnam.
Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan karena budidaya padi di Vietnam ternyata berkontribusi sebanyak 15% Â dari total gas rumah kaca yang diproduksi Vietnam.
Perubahan iklim global ini sangat terasa bagi budidaya padi di Vietnam dan mengancam kapasitas produksi padinya.
Menurut data yang dikeluarkan oleh pepemerintah Vietnam saat ini seluas 33 ribu hektar lahan padi mengalami kekeringan dan berdampak langsung pada sekitar 70 ribu rumah tangga.