Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Darah Muda Aktivis Iklim, Harapan Baru Dunia?

7 November 2021   18:08 Diperbarui: 10 November 2021   07:25 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana aktivis ikilm muda dunia membahana. Photo: AP. 
Suasana aktivis ikilm muda dunia membahana. Photo: AP. 

Sebagai contoh pertemuan puncak di Glasgow yang sedang berlangsung memang telah sepakat untuk menahan laju peningkatan ikilm dunia pada level 1.5 -- 2 oC.  

Mereka juga berjanji untuk mengurangi penggunanaan batu bara dan mengakhiri subsidi untuk bahan bakar fosil dan juga mengurangi emisi gas metan.

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan hal yang berbeda.  Dunia memang sempat menikmati perbaikan iklim di masa pandemi karena adanya lockdown yang  secara nyata mengurangi tingkat polusi menjadikan udara dan iklim dunia menjadi lebih baik.

Dalam waktu singkat ketika aktivitas masyarakat dunia mulai pulih  lagi, level polusi kembali ketitik awal seperti  sebelum terjadi pandemi Covid-19.

Suara aktivis iklim muda Indonesia.  Photo:  bisnis.com 
Suara aktivis iklim muda Indonesia.  Photo:  bisnis.com 

Gerakan aktivis iklim dunia yang kini disuarakan keras oleh kalangan muda menjadi tekanan  bagi para pimpinan dunia bahwa yang dibutuhkan dunia saat ini bukanlah janji namun tindakan nyata yang akan berdampak langsung pada perbaikan ikilm dan lingkungan dunia.

Maraknya gerakan aktivis muda iklim dunia ini juga mencerminkan kegagalan pimpinan dunia untuk mengimplementasikan apa yang telah mereka sepakati.

Bagi aktivis muda ini konferensi yang bersifat seremonial sudah tidak diperlukan lagi namun justru aksi nyata yang mereka tunggu dan harapkan.

Tekanan dan gerakan aktivis muda ikil ini tentunya dapat memberikan tekanan pada pimpinan negara nya masing masing untuk lebih melakukan aksi yang lebih nyata  dalam mengaatasi memburuknya ikilm dan lingkungan dunia.

Mereka menyuarakan ketidak setujuan penggunaan bahan bakar murah yang mengotori lingkungan dan meminta pimpinan negara untuk segera beralih pada sumber energi bersih dan hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun