Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membimbing Mahasiswa Itu Perlu Seni Tingkat Tinggi

25 September 2021   20:50 Diperbarui: 26 September 2021   07:51 4674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membimbing Mahasiswa itu Perlu Seni Tingkat Tinggi | Ilustrasi: Shutterstocs 

Jika hal seperti ini terjadi ada baiknya dosen merenungkan perjalannya hidup dan karirnya serta mengingat kembali bahwa dirinya dalam mencapai posisi seperti sekarang ini tentunya melalui proses yang sangat panjang dan bertahap.

Perlu disadari bahwa dosen juga dulunya pernah menjadi mahasiswa yang belum mengerti akan kompleknya keilmuan dan juga kehidupan ini.

Kalaupun dosen tersebut kini sudah penjadi "orang penting" tentu dulunya juga pernah dibimbing dan diarahkan oleh pembimbingnya dalam mengembangkan potensinya.

Oleh sebab itu, di samping melakukan napak tilas perjalanan karirnya, dosen pembimbing ada baiknya memperlakukan mahasiswa yang dibimbingnya tersebut sebagai anaknya sendiri.

Sebagai orang tua sudah pasti bahwa mereka akan memberikan segala sesuatu untuk anaknya agar anaknya kelak nanti mendapat bekal yang cukup mengarungi samudra kehidupan yang maha luas ini.

Jika misalnya pada suatu titik mahasiswa yang dibimbimbingnya tersebut putus kuliah maka coba bayangkan nasib apa yang akan menimpanya, bagaimana dengan kepedihan orang tuanya yang telah dengan susah payah membanting tulang membiayai kuliah anaknya.

Dalam membimbing mahasiswa tentnuya tidak akan selalu mulus. Ada mahasiswa yang dengan sedikit sentuhan dapat mandiri dan berprestasi menyelesaikan kuliahnya dan tugas tugasnya dengan lancar. Namun ada juga mahasiswa yang harus mendapatkan curahan waktu lebih agar dapat mencapai hasil yang sama.

Perlu disadari juga bahwa latar belakang keluarga mahasiswa yang dibimbing itu berbeda beda dan juga berasal dari budaya yang berbeda beda juga. 

Dalam menghadapi keragaman ini dosen pembimbing memang memerlukan kesabaran tingkat tinggi dan seni tersendiri dalam membimbing.

Namun seiring dengan semakin bertambahnya jam terbang dosen pembimbing akan mulai terbiasa menghadapi mahasiswa dengan segala tipenya.

Dari sisi mahasiswa bimbingan juga memiliki permasalahan yang hampir sama. Sering kali mahasiswa lupa bahwa dirinya bukanlah satu satunya bimbingan dosennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun