Ibarat energy booster rencana pembebasan bersyarat bos raksasa elektronik  Korea Selatan Samsung Jay Y Lee langsung membuat perusahaan ini lebih bergairah.  Tidak hanya kalangan berusahaan saja yang bergairah namun masyakar Korea Selatan pun juga sangat antusias menanti kiprah Bos Samsung ini pasca pembebasan bersyaratnya.
Rencana pembebasan bersyarat putra mahkota Samsung ini memang menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan praktisi hukum, politisi, kongglomerat dan juga masyarakat Korea Selatan.
Lee tersangkut masalah hukum karena dinyatakan bersalah atas dugaan penyuapan politisi dan juga masalah keuangan perusahaan.
Atas kesalahannnya tersebut  Lee telah  menjalani hukuman satu tahun dari hukuman 5 tahun yang diputuskan, namjun penahanan dirinya ini mulai Agustus 2017 ditangguhkan.
Dinamika hukum yang terjadi berakibat pada pembatalan keputusan pengadilan sebelumnya dan hukuman Lee direvisi menjadi 30 bulan. Namun Lee dijebloskan kembali ke penjara pada bulan Januari 2021 lalu.
Setelah menjalani sekitar 18 bulan Lee akhirnya  memenuhi syarat untuk mendapatkan pembebasan bersyarat.
Bos Samsung ini cukup beruntung karena bulan lalu Kementerian Kehakiman Korea Selatan  melonggarkan persyaratan kelayakan pembebasan bersyarat untuk pelanggar hukum  pertama kali dengan perilaku baik seperti Lee menjadi 60% dari masa hukuman yang dijalani.
Rata-rata waktu yang memenuhi syarat  pembebasan bersyarat untuk semua pelanggar hukum  di Korea Selatan adalah 80% sebelum adanya  pelonggaran.
Dengan adanya dinamika ini  pembebasan bersyarat Lee diperkirakan akan terjadi pada tanggal 9 Agustus  2021 ini.
Di kalangan keluarga besar Samsung terbesit harapan yang sangat kuat bahwa Bos Samsung ini akan dibebaskan pada tanggal 15 Agustus ketika Korea Selatan merayakan hari kemerdekannya.
Jika dibebaskan bersyarat, Lee akan membutuhkan pengecualian khusus untuk kembali bekerja karena dirinya harus patuh pada aturan pembatasan kerja selama lima tahun lima tahun.
Pakar hukum sebagian besar sepakat bahwa Bos Samsung ini akan mendapatkan syarat khusus ini karena dirinya telah melunasi seluruh uang yang digelapkannya.
Peran Sentral
Terlepas dari kasus hukum yang menjeratnya, Lee memilki peran sentral karena tidak saja akan menjaga martabat dan reputasi Samsung namun juga Korea Selatan karena di bawah kepemimpinan Samsung diharapkan akan dapat bersaing dalam pasar Chip global terutama dengan saingannya seperti  TSMC dan Intel Corp yang sedang melakukan investasi besar besaran.
Samsung memang merupakan perusahaan keluarga yang sangat ketat.  Perusahaan Konglomerasi terbesar Korea Selatan ini  masih dimiliki dan dikendalikan secara super ketat oleh keluarga pendiri mereka dan hanya ada sedikit penyerahaan  wewenang perusahaan kepada anggota non-keluarga.
Ketika anggota keluarga senior dipenjara sekalipun kontrol perusahaan masih dipegang secara ketat oleh angggota keluarga.
Dengan sistem kontrol dan pengawasan perusahaan seperti ini tidak heran jika sekalipun bos Samsung dipenjara, perusahaan masih mencatat keuntungan yang spektakuler.
Laba operasional pada kuartal terakhir melonjak 54 % Â dan ketika dia dipenjara pada tahun 2017, Samsung melaporkan laba tahunan terbesar kedua sebesar 53,6 triliun won (atau setara dengan US$ 46,6 miliar).
Sruktur organisasi Samsung memang dibuat sedemikian rupa sehingga akan mempersulit siapapun pun selain Lee untuk menandatangani keputusan strategis untuk menarik uang tunai yang dikumpulkan dari tiga divisi utamanya yaitu  seluler, elektronik  dan chip.
Masyarakat Korea Selatan sangat antusias terkait langkah apa yang akan dilakukan oleh Lee selepas mendapatkan pembebasan bersyarat nanti.
Keputusan Samsung membuka pabrik Chip di Austin, Texas Amerika dipandang sebagai salah satu rencana strategis Samsung untuk menguasai pasaran elektonik dunia.
Tidak hanya sampai disitu saja kemungkinan Samsung atan mengakuisisi perusahaan NXP penghasil semikonduktor NV, pembuat chip otomotif Belanda dengan nilai pasar sekitar $58 miliar.
Samsung juga  sedang mempertimbangkan rencana investasi senilai $3,5 miliar di Amerika untuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik.
Ekspansi Samsung  yang agresif inilah yang diperkirakan dalam waktu dekat akan berperan besar dalam perkembangan teknologi  seluler, elektronik  dan chip dunia.
Bos Samsung memang pernah dicerca karena keterlibatannya dalam maslah  hukum, namun kepiawaiannya lah membuat dirinya dipuja karena membuat perusahaan kebanggaan Korea Selatan ini berhasil mendunia sekaligus telah berhasil melibas saingan terdekatnya perusahaan elektronik di Jepang.
Samsung memang perusahaan  keluarga, namun kiprahnya tidak dapat dilepaskan dari kebanggaan dan harga diri Korea Selatan.
Kebangkitan Samsung identik dengan kebangkitan teknologi  Korea Selatan dan cepat atau lambat akan menguasai teknologi seluler, elektronik  dan chip dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H