Jika dibebaskan bersyarat, Lee akan membutuhkan pengecualian khusus untuk kembali bekerja karena dirinya harus patuh pada aturan pembatasan kerja selama lima tahun lima tahun.
Pakar hukum sebagian besar sepakat bahwa Bos Samsung ini akan mendapatkan syarat khusus ini karena dirinya telah melunasi seluruh uang yang digelapkannya.
Peran Sentral
Terlepas dari kasus hukum yang menjeratnya, Lee memilki peran sentral karena tidak saja akan menjaga martabat dan reputasi Samsung namun juga Korea Selatan karena di bawah kepemimpinan Samsung diharapkan akan dapat bersaing dalam pasar Chip global terutama dengan saingannya seperti  TSMC dan Intel Corp yang sedang melakukan investasi besar besaran.
Samsung memang merupakan perusahaan keluarga yang sangat ketat.  Perusahaan Konglomerasi terbesar Korea Selatan ini  masih dimiliki dan dikendalikan secara super ketat oleh keluarga pendiri mereka dan hanya ada sedikit penyerahaan  wewenang perusahaan kepada anggota non-keluarga.
Ketika anggota keluarga senior dipenjara sekalipun kontrol perusahaan masih dipegang secara ketat oleh angggota keluarga.
Dengan sistem kontrol dan pengawasan perusahaan seperti ini tidak heran jika sekalipun bos Samsung dipenjara, perusahaan masih mencatat keuntungan yang spektakuler.
Laba operasional pada kuartal terakhir melonjak 54 % Â dan ketika dia dipenjara pada tahun 2017, Samsung melaporkan laba tahunan terbesar kedua sebesar 53,6 triliun won (atau setara dengan US$ 46,6 miliar).
Sruktur organisasi Samsung memang dibuat sedemikian rupa sehingga akan mempersulit siapapun pun selain Lee untuk menandatangani keputusan strategis untuk menarik uang tunai yang dikumpulkan dari tiga divisi utamanya yaitu  seluler, elektronik  dan chip.
Masyarakat Korea Selatan sangat antusias terkait langkah apa yang akan dilakukan oleh Lee selepas mendapatkan pembebasan bersyarat nanti.
Keputusan Samsung membuka pabrik Chip di Austin, Texas Amerika dipandang sebagai salah satu rencana strategis Samsung untuk menguasai pasaran elektonik dunia.