Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Kecanggihan Spyware PEGASUS Buatan Israel yang Menghebohkan Dunia

20 Juli 2021   17:43 Diperbarui: 20 Juli 2021   18:57 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang peretas biasanya akan mencoba menginfeksi perangkat korban dengan Pegasus dengan menggunakan tautan phishing, sebagian besar dikirim melalui pesan singkat  yang secara kasap mata tampak tidak berbahaya.

Apabila seseorang mengklik tautan  tautan phishing maka  tanpa sepengetahuan korban  memulai  melakukan pengunduhan Pegasus di perangkat yang dimilikinya  dan mulai mengatur koneksi dengan komputer milik   peretas yang jaraknya bisa ribuan kilometer.

Selanjutnya peretas kemudian dapat berkomunikasi dengan spyware Pegasus melalui pusat komando jarak jauh dan mengeluarkan arahan untuk informasi apa yang harus dikirim spyware kembali ke server peretas.

Melalui cara yang canggih inilah Pegasus dapat mengumpulkan data dan informasi yang dimiliki korban seperti password, daftar kontak, agenda kegiatan, pesan teks, serta  panggilan suara langsung dari aplikasi.

Pegasus bahkan dapat mendengarkan  audio terenkripsi dan membaca pesan terenkripsi.

Seperti yang sering kita saksikan di film spy, kecanggihan Pegasus ternyata tidak hanya sampai disini saja karena Pegasus dapat  menghancurkan diri sendiri jika tidak dapat berkomunikasi dengan pusat kendali peretas selama lebih dari 60 hari.

Pegasus juga dapat mendeteksi   bahwa Pegasus  telah diinstal pada perangkat dengan kartu SIM yang berbeda dengan data yang dimiliki  NSO  si pembuat Pegasus untuk mata-matai target terpilih.

Siapa pemilik Pegasus?

Pegasus dikembangkan oleh perusahaan Israel NSO Group yang didirikan pada 25 Januari 2010.

Menurut laporan Amnesty International, NSO merupakan inisial nama depan para pendiri yaitu Niv Carmi, Shalev Hulio dan Omri Lavie.

Tujuan NSO mengembangkan Spyware ini adalah untuk mengembangkan teknologi yang akan memberikan akses jarak jauh langsung ke ponsel dan kontennya kepada lembaga penegak hukum dan intelijen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun