Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Penemuan Manusia Naga yang Mengubah Sejarah Evolusi Manusia

1 Juli 2021   05:00 Diperbarui: 5 Juli 2021   19:27 3125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menggunakan lebih dari penciri 600 penciri khusus dan ukuran tengkorak serta memasukkan data ini ke dalam komputer dan selanjutnya melakukan jutaan simulasi, akhirnya para peneliti dapat menentukan sejarah evolusi Manusia Naga ini.

Dari hasil simulasi ini para peneliti menyimpulkan bahwa Manusia Naga dan juga manusia purba lainnya yang ditemukan di wilayah Tiongkok membentuk cabang evolusi ketiga disamping dua cabang evolusi lainnya yang sudah ada yaitu Homo sapiens dan Neanderthal.

Ada dua penemuan fosil manusia purba lainnya di Tiongkok yang juga melengkapi sejarah evolusi manusia yaitu tengkorak yang ditemukan di provinsi Dali yang diperkirakan berusia 200.000 tahun dan rahang manusia purba yang ditemukan di wilayah Tibet yang diperkirakan berusia 160.000 tahun lalu.

Perbandingan antara Peking Man, Maba, Jinniushan, Dali dan Manusia Naga (dari kiri ke kanan) Sumber: Kai Geng
Perbandingan antara Peking Man, Maba, Jinniushan, Dali dan Manusia Naga (dari kiri ke kanan) Sumber: Kai Geng
Berdasarkan penemuan ini para peneliti berhasil merekonstruksi keberadaan manusia purba yang hidup bersamaan sekitar 100 ribu tahun lalu pada wilayah yang berbeda baik di Afrika maupun di wilayah Eurasia.

Di era tersebut baik Neanderthal, Denisovan dan juga Manusia Naga diperkirakan hidup di wilayah berbeda dengan tentunya tantangan kekerasan alam yang berbeda juga.

Rentang waktu evolusi manusia dan posisi Manusia Naga (Homo longi). Sumber:news18.com
Rentang waktu evolusi manusia dan posisi Manusia Naga (Homo longi). Sumber:news18.com
Sudah diteliti dan disepakai bahwa Neanderthal lebih dekat garis evolusinya dengan Denisovan dibandingkan dengan Homo sapiens. Sedangkan Manusia Naga lebih dekat garis evolusinya dengan manusia modern Homo sapiens.

Penemuan Manusia Naga tentunya akan memperkaya sejarah evolusi manusia dan posisi cabang evlusinya dapat dilihat pada gambar berikut:

Pohon keluarga era awal manusia setelah Manusia Naga dimasukkan (warna kuning). Sumber: Ni et al. (2021)
Pohon keluarga era awal manusia setelah Manusia Naga dimasukkan (warna kuning). Sumber: Ni et al. (2021)
Pohon keluarga ini menunjukkan bahwa nenek moyang manusia yang sama dengan Neanderthal kemungkinan hidup lebih dari 1 juta tahun yang lalu, yaitu sekitar 400.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya

Jika dilihat dari era awal manusia modern, maka posisi Manusia Naga dapat dilihat pada gambar berikut:

Era awal evolusi manisa dan posisi Manusia Naga. Sumber: Ni et al. (2021)
Era awal evolusi manisa dan posisi Manusia Naga. Sumber: Ni et al. (2021)
Penemuan Manusia Naga ini memang tidak serta merta dapat menjelaskan sejarah evolusi manusia, karena memang masih banyak mosaik lainnya yang masih hilang dan belum ditemukan dalam menjelaskan sejarah evolusi manusia.

Kelak suatu saat nanti jika mosaik mosaik yang masih berserakan ini ditemukan dan telah dirangkai dengan temuan temuan sebelumnya kita akan mengetahui secara lebih jelas potret evolusi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun