Dengan menggunakan lebih dari penciri 600 penciri khusus dan ukuran tengkorak serta memasukkan data ini ke dalam komputer dan selanjutnya melakukan jutaan simulasi, akhirnya para peneliti dapat menentukan sejarah evolusi Manusia Naga ini.
Dari hasil simulasi ini para peneliti menyimpulkan bahwa Manusia Naga dan juga manusia purba lainnya yang ditemukan di wilayah Tiongkok membentuk cabang evolusi ketiga disamping dua cabang evolusi lainnya yang sudah ada yaitu Homo sapiens dan Neanderthal.
Ada dua penemuan fosil manusia purba lainnya di Tiongkok yang juga melengkapi sejarah evolusi manusia yaitu tengkorak yang ditemukan di provinsi Dali yang diperkirakan berusia 200.000 tahun dan rahang manusia purba yang ditemukan di wilayah Tibet yang diperkirakan berusia 160.000 tahun lalu.
Di era tersebut baik Neanderthal, Denisovan dan juga Manusia Naga diperkirakan hidup di wilayah berbeda dengan tentunya tantangan kekerasan alam yang berbeda juga.
Penemuan Manusia Naga tentunya akan memperkaya sejarah evolusi manusia dan posisi cabang evlusinya dapat dilihat pada gambar berikut:
Jika dilihat dari era awal manusia modern, maka posisi Manusia Naga dapat dilihat pada gambar berikut:
Kelak suatu saat nanti jika mosaik mosaik yang masih berserakan ini ditemukan dan telah dirangkai dengan temuan temuan sebelumnya kita akan mengetahui secara lebih jelas potret evolusi manusia.