Dari hasil pelacakan ternyata respon virus dari 42 protein tersebut berhulu  sekitar 25.000 tahun yang lalu.
Respons genetik yang awalnya kuat terhadap virus yang berkurang seiring waktu, baik karena orang Asia Timur telah beradaptasi dengan virus atau karena virus kehilangan kemampuannya untuk menyebabkan penyakit.
Temuan ini membuktikan  bahwa orang Asia Timur telah terpapar epidemi mirip virus corona untuk waktu yang lama dan secara genetik telah beradaptasi dengan epidemi virus ini.Â
Hal inilah yang dapat dijadikan dasar untuk menjelaskan mengapa fatalitas dari Covid-19 yang melanda  dunia saat ini pada orang Asia Timur lebih rendah dibandingkan dengan orang Eropa.
Kapsul Waktu
Kode genetik yang ada pada manusia yang hidup di jaman modern dapat menjadi catatan dan bukti jejak peristiwa yang terjadi pada masa lalu dengan mengamati jejak mutasi gennya.
Mutasi gen dapat saja menjadikan orang secara alami mengalami kerentanan terinfeksi virus atau penyakit tertentu lainnya.
Melalui pengamatan gen gen tertentu inilah berhasil diungkap mengapa orang Kaukasia (0rang kulit putih) lebih rentan terhadap serangan virus Covid-19.
Orang Kaukasia ternyata mewarisi sekelompok gen purba dari nenek moyangnya yaitu manusia purba Neanderthal yang hidup sekitar 50.000 tahun lalu dan gen inilah yang diduga menyebabkan kerentanan ini.
Mutasi gen ternyata tidak saja menyebabkan orang menjadi rentan terhadap penyakit tertentu tapi sebaliknya dapat juga menimbulkan ketahanan terhadap penyakit sehingga dapat bertahan jika wabah terjadi.
Gen gen yang mengalami mutasi ini memerlukan waktu yang sangat  lama untuk beradaptasi pada lingkungan tertentu dan jika terjadi maka gen yang mengalami mutasi ini akan memberikan efek yang positif pada ketahanan terhadap penyakit tertentu.