Kelebihan kromosom X inilah yang memungkinkan warna merah (orange, kuning dan cream) dan warna hitam (coklat, tabby dan biru) ada dalam keadaan heterosigot.
Namun biasanya mortalitas saat kebuntingan ataupun sesaat setelah lahir kucing ini  sangat tinggi.  Kalaupun kucing jantan belang tiga ini dapat bertahan hidup sampai dewasa biasanya tidak dapat bereproduksi karena adanya tambahan kromosom X ini.
Jarang atau tidak adanya kucing jantan belang tiga ini memunculkan mitos dan kepercayaan pihak tertentu biasanya paranormal, dukun dll nya bahwa kucing belang tiga ini  jika dimiliki memiliki kekuatan ghaib tersendiri dan dipercaya akan menambah kemampuan supranatural pemiliknya.
Banyak juga cerita yang berkembang secara turun menurun bahwa pejantan (bapak)  kucing akan membunuh anak jantannya yang  berwarna belang tiga.
Kedua mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat ini sebaiknya tidak dipercaya karena memang tidak ada dasar ilmiahnya.
Kemunculan kucing jantan belang tiga yang sangat jarang memang terkait dengan fenomena genetik karena abnormalitas kelebihan kromosom sex X, sedang kematian kucing jantan belang tiga di kandungan dan sesaat setelah lahir bukan dimakan bapaknya  melainkan juga mortalitas yang tinggi akibat kelebihan kromosom X ini dan biasanya sudah mati sebelum atau sesaat setelah dilahirkan.
Dunia kucing memang sangat menawan dan masih banyak rahasia yang akan diungkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H