Seperti yang telah diuraikan di atas bahan bahan kimia yang dapat mengganggu fungsi hormon ternyata banyak sekali seperti misalnya pestisida, bahan pembersih, plastik dan aditif lainnya.
Hal lain yang lebh mengejutkan adalah adanya pengaruh pil kontrasepsi dapat  mencemari air mimum jika dibuang secara tidak hati hati sesuai dengan prosedur.
Demikian juga bahan kimia pemicu pertumbuhan yang digunakan pada ternak dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi produk produk peternakan.
Dugaan bahwa bahan kimia yang kita gunakan sehari hari berpengaruh besar pada penurunan jumlah sperma ini didukung oleh fenomena penurunan jumlah sperma pada hewan peliharaan seperti anjing, kucing dll nya karena mereka hidup bersama manusia dan terekspos bahan kimia ini.
Fenomena penurunan jumlah sperma  ternyata tidak saja terjadi pada hewan peliharaan yang dalam kesehariannya hidup berama manusia, namun juga pada jenis hewan lainnya seperti mink, buaya, ikan udang yang hidup pada lingkungan yang tercemar bahan kimia.
Bukti yang sangat kuat bahwa bahan kimia yang kita gunakan sehari hari berpengaruh dalam penurunan jumlah sperma ini memang sudah tidak dapat dibantah lagi.
Saat ini reproduksi pria jika ditinjau dari segi jumlah sperma memang sudah dikategorikan lampu merah bagi kelangsungan reproduksi.
Oleh sebab itu diperlukan regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan bahan kimia dalam produk yang kita gunakan sehari hari.  Disamping itu bahan kimia yang digolongkan berperan langsung harus  dilarang penggunaannya dan dicarikan penggantinya yang lebih aman pada kesehatan dan ramah lingkungan.
Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh, Delapan, Sembilan, Sepuluh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H