Di samping itu tentunya ketidak hadirannya dapat dimaklumi karena saat ini Meghan Markle sedang hamil tua dan menantikan kehadiran anak mereka yang kedua setelah sempat sebelumnya mengalami keguguran.
Keguguran kandungan yang dialami  Meghan Markle sebelumnya memang menyangkut  dengan kondisi stress yang menyebabkan dirinya dan pangeran Harry keluar dari lingkaran kerajaan Inggris.
Ungkapan dan alasan ketidak hadiran Meghan Markle pada acara  pemakaman Pangeran Phillip ternyata mengundang cercaan dari jurnalis termasuk jurnalis Australia yang tampaknya sudah lama menjadikan Meghan Markle sebagai  target pemberitaan.
Sebagaimana yang kita ketahui masuknya Yoko Ono ke dalam lingkaran keluarga besar the Beatles melalui perkawinannya dengan John Lennon  menimbulkan kehebohan dan ketidakharmonisan sehingga sampai saat ini Yoko Ono masih dipertimbangkan sebagai "outsider" yang tidak pernah diterima.
Tidak dapat dipungkiri juga salah satu yang membuat Yoko Ono selalu dianggap sebagai oursider adalah ras Asia  yang disandangnya.
Ungkapan bahwa Meghan Markle sebagai "Yoko Ono of the royal family"  tampaknya  sengaja dilontarkan oleh Edwina Bartholomew untuk menggambarkan ketidak hamonisan Meghan Markle dengan keluarga kerajaan dan dirinyalah yang dianggap sebagai biang masalahnya.
Namun dibalik ungkapan ini secara sadar atau tidak terungkap ungkapan ketidaksenangan yang mendalam yang terkait dengan rasisme.
Tidak hanya sebatas ungkapan yang berbau rasis namun  Edwina Bartholomew juga menyatakan bahwa dirinya muak ketika mengetahui alasan ketidakhadiran  Meghan Markle di pemakaman Pengeran Phillip.
Edwina Bartholomew bahkan menyatakan bahwa dirinya masih menyukai pasangan ini namun dirinya  sudah lama menahan amarah karena ketidakjujuran Meghan Markle.
Edwina menyatakan bahwa memang  benar jika seandainya Meghan Markle hadir di pemakaman Pangeran Phillip akan menjadi pusat perhatian dan pemberitaan, namun menurutnya alasan ini tidak perlu diunggapkan secara terbuka.