Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Duta Besar Myanmar untuk Inggris Dikudeta, Apa Implikasinya?

9 April 2021   09:16 Diperbarui: 9 April 2021   09:18 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Duta Besar Myanmar untuk Inggris Kyaw Zwar Minn terpkasan tidur di mobil dinasnya setelah tidak diperbolehkan masuk kantor kedutaan. Photo: Reuters.

Apalagi mantan duta besar ini meminta pemerintah Inggris untuk tidak mengakui duta besar baru yang ditunjuk oleh rezim militer Myanmar.

Ungkapan Kyaw Zwar Minn bahwa kudeta militer yang terjadi di Myanmar dan kini terjadi di Inggris  dengan adanya penggantiaan duta besar ini tentu saja akan menjadi pertimbangan diplomatik  tersendiri bagi Inggris.

Pemerintah Inggirs dengan pertimbangan tertentu memang dapat saja menolak usulan Duta Besar yang diajukan oleh Myanmar tentunya dengan alasan yang sangat kuat.

Dalam kasus ini Kyaw Zwar Minn menyatakan bahwa dirinya dan staf kedutaan sudah mendapatkan ancaman dari pemerintah militer di Myanmar bahwa mereka semuanya akan mendapatkan hukuman berat jika tidak mau bekerjasama dengan regim militer.

Jika pemerintah Inggris menerima duta besar baru Myanmar dapat diartikan bahwa Inggris mengakui kebijakan rezim militer yang melakukan kudeta militer.  Sebaliknya jika Inggirs tdiak mengakuinya dan tetap menyatakan Kyaw Zwar Minn tetap menjadi duta besar maka akan dituduh rezim militer melanggar konvensi Jenewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun