Polisi Tiongkok berhasil membongkar jaringan bisnis program cheat illegal ini sebanyak 17 laman dan 10 penjual program cheat.
Secara total para pelaku bisnis illegal ini sebelum dibongkar polisi pada bulan maret 2021 lalu telah meraup uang sebanyak US761 juta.
Apa yang baru saja terjadi di Tiongkok menunjukkan bahwa program cheat ini bukan lagi perbuatan iseng dan bisnis individu tapi sudah berkembang menjadi sindikat lintas negara.
Bisnis illegal program Cheat ini memang sulit sekali dideteksi sumbernya karena biasanya mereka melakukan transaksi dengan menggunakan cryptocurrency.
Disamping itu biasanya pengembangan software program cheat ini biasanya dilakukan di negara lain untuk memenuhi keinginan gamer yang dibangun atas dasar kumpulan pengalaman cara memecahkan masalah yang dialami gamer.
Selanjutnya pengembang software akan memasarkan program cheat dengan cara menjual password-nya saja untuk waktu tertentu ataupun keseluruhan program cheatnya kepada jaringan penjual.
Bagi para gamer untuk mendapatkan program cheat-nya sangat mudah untuk hampir semua game yang ada terutama untuk game yang sedang popular di dunia.
Walaupun bisnis program cheat ini tergolong sebagai bisnis illegal namun tetap saja bisnis ini tumbuh dengan subur di level bawah tanah karena adanya permintaan yang tinggi.
Sebagai gambaran pelaku bisnis program cheat ini di Amerika dapat dihukum selama 5 tahun dan hukuman ini akan bertambah jika pelaku masuk kategori pembuat program. Hukuman yang berat ini diberlakukan karena bisnis program chat ini dianggap melanggar hak cipta dan tergolong sebagai binis ilegal.
Di Tingkok pihak berwenang tidak saja mentargetkan membongkar sindikat perdagangan program cheat ini saja namun juga mulai mentargetkan para penggunanya.
Bagaimana dengan di Indonesia? Semoga bisnis program Cheat ini dapat segera ditertibkan.