Selepas karirnya di dunia tinju kehidupan Leon Spinks memang tidaklah mulus karena diwarnai dengan abuse, pekerjaan sambilan dan juga ketidak pastian.
Seperti hal nya kebanyakan petinju afro American saat itu, Leon Spinks memang ditempa oleh kehidupan keras di wilayah slum di St. Louis.  Kerasnya hidup di lingkungan dimana dia dibesarkan inilah yang menempa dirinya menjadi petinju handal. Kemiskinan dan bully memang menghiasi  kehidupan  masa kecil dan masa remajanya.
Kehidupannya mulai  berubah ketika dia menjadi tentara dan mencatat prestasi gemilang sebagai pemenang medali emas tinju di olimpiade Montreal.
Saudara Leon yaitu Michael Spinks juga tercatat sebagai juara kelas berat tinju dunia. Saudara Leon Spink inilah yang akhirnya membalas kekalahannya ketika Michael Spinks mengalahkan Larry Holmes.
Dengan kemenangan Michael Spinks ini dirinya dan saudara nya ini tercacat sebagai petinju bersaudara pertama yang pernah meraih gelar tinju kelas berat  dunia.
Penghasilan bertinjunya yang jumlahnya jutaan dolar itu akhirnya habis  akibat tidak terkontrolnya pengeluarannya.
Di era tahun 1990 an Leon Spinks terkadang harus tinggal di shelter pengangguran di St Louis dan mengerjakan pekerjaan sambilan dengan penghasilan seadanya.
Di tahun 2005 mantan juara tinju kelas dunia ini tinggal dan bekerja sebagai petugas kebersihan di YMCA dan restoran McDonald.
Rupanya pukulan yang diterimanya di kepala memberikan dampak buruk pada dirinya. Â Di usia 50 an dirinya menunjukkan gejala dementia.
Kehidupannya mulai tertata kembali ketika di tahun 2011 Leon Spink menikah dengan Brenda Glur dan pindah ke Nevada. Â Di tahun 2014 Leon pernah mengalami 2 kali operasi abdomen.
Setelah sekian lama berjuang melawan kanker akhirnya Leon Spink petinju yang pernah mengalahkan Muhammad Ali ini meninggal dunia pada tanggal 7 Pebruari 2021.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!