Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kentalnya DNA Militer Membunuh Suara Rakyat Myanmar

7 Februari 2021   12:58 Diperbarui: 7 Februari 2021   13:29 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pimpinan Kudeta Min Aung Hlaing. Sumber: Myanmar Radio and Television (MRTV)

Jika dirinya ingin menjadi presiden secara konstitusional maka partai yang dikuasai militer yaitu Union Solidarity and Development Party (USDP) harus meraup suara yang siknifikan di pemilu bulan Nopember mendatang. Namun kemenangan  partai Suu Kyi,  NLD sebanyak 83%  akan meberikan kekuatan bagi dirinya untuk menolak pimpinan militer. 

Jadi secara konstitusional langkah Min Aung Hlaing untuk mencalonkan dirinya untuk menjadi presiden dapat dikatakan hampir tidak mungkin terjadi.

Kudeta militer yang terjadi tampaknya merupakan jalan pintas untuk melestarikan DNA militer di perpolitikan Myanmar, namun pihak militer melupakan kekuatan rakyatnya yang kini mendukung Suu Kyi

Dalam perpolitikan internasional saat suara rakyat dan juga dunia internasional tidak dapat lagi diabaikan, karena banyak contoh negara negara yang dipimpin oleh diktator yang mengabaikan demokrasi walaupun masih berkuasa namun membawa negaranya ke jurang kehancuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun