Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kentalnya DNA Militer Membunuh Suara Rakyat Myanmar

7 Februari 2021   12:58 Diperbarui: 7 Februari 2021   13:29 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pimpinan Kudeta Min Aung Hlaing. Sumber: Myanmar Radio and Television (MRTV)

Menguasai Segala Sendi Kehidupan

Berbeda dengan kebanyakan kehidupan  rakyat Myanmar, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Amnesti Internasional dan badan internasional lainnya ternyata pihak militer  sangat sejahtera.

Kesejahteraan pimpinan militer ini terjadi karena kontrol dan penguasaan  perusahaan perusahaan strategis seperti pertambangan, tembakau, beer, industri, turisme, banking dan transportasi yang menghasilkan banyak uang. Pihak militer juga membentuk sistem kongglomerasi yang disetiap  unitnya militer memiliki saham.

Tidak hanya sampai disitu saja pihak militer juga mengendalikan  semua bisnis  strategis dan juga persenjataan yang memungkinkan pihak militer mengendalikan dan menggunakannya untuk menekan kekuatan sipil.

Upaya militer menempatkan Suu Kyi sebagai pimpinan  boneka ternyata tidak mulus karena ternyata  partainya di parlemen berupaya melakukan reformasi untuk mengurangi pengaruh militer. Situasi yang tidak menguntungkan ini membuat hubungan antara Suu Kyi  dan  Min Aung Hlaing memburuk sejak tahun 2015 lalu.

Pihak militer mendorong rancangan undang undang yang tidak memperbolehkan warga Myanmar yang memiliki keluarga di luar negeri menjadi presiden.  Hal ini jelas ditujukan untuk menghambat Suu Kyi .

Dilain pihak partai yang dipimpinnya NLD membuat klausul  yang mencantumkan jabatan Konselor Negara yang membuat Suu Kyi secara de facto menjadi pimpinan yang lebih berkuasa dinbandingkan dengan pimpinan militer,

Kegagalan mengutuk tindakan genosida yang dilakukan oleh militer merupakan kompromi yang menyakitkan bagi Suu Kyi  karena dirinya dikutuk dunia akibat tidak adanya tindakan apapun yang dilakukannya.

Walaupun kepopuleran Suu Kyi  di dunia internasional terpuruk, namun di dalam negeri kepopulerannya terus tumbuh dan membesar. Hal inilah yang membuat pihak militer gundah dan berusaha menghentikannya dengan cara apapun.

Tindakan kudeta militer yang baru saja terjadi disamping akibat ketidak sepakatan dan perpecahan kongsi sipil militer  juga dapat diartikan sebagai upaya untuk memuluskan Min Aung Hlaing menjadi presiden karena pada bulan Juni mendatang dirinya akan memasuki masa pensiun dan akan mencalonkan sebagai presiden.

Diperkirakan jalan terjal ke depan yang akan ditempuhnya inilah yang menjadi latar belakang kudeta militer yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun