Menyelamatkan banyak nyawa
Di saat genting seperti inilah akhirnya Arktek fasilitas pendingin  yang dapat dibawa kemana mana dengan ukuran yang cukup kecil yang mampu menyimpan vaksin di suhu -80oC.
Dengan penemuan ini di periode April sampai dengan bulan Desember 2015 para petugas kesehatan berhasil melakukan vaksinasi Ebola terhadap 8.000 orang di wilayah terpencil di Afrika Barat.
Arktek memang memegang peran  kunci keberhasilan program vaksinasi ebola, sehingga dalam beberpa bulan setelah dilakukan vaksinasi wabah Ebola dinyatakan usai oleh WHO.
Dua tahun setelah wabah Ebola dinyatakan telah berhasil dikendalikan, kasus baru muncul di Democratic Republic of the Congo (DRC) yang memiliki infrastruktur yang sangat minim akibat dilanda perang saudara dan memiliki wilayah yang sangat sulit dijangkau.
Saat itu otoritas kesehatan negara ini dan juga WHO bertindak cepat karena khawatir jika tidak dikendalikan akan memakan korban jiwa yang lebih besar lagi.
Dengan menggunakan 16 buah Arktek  dalam kurun waktu 2 tahun secara total berhasil dilakukan vaksinasi terhadap 300 ribu orang di wilayah  yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya vaksinasi dapat dilakukan.
Dalam penanggulangan Covis-19 beberpa jenis vaksin memerlukan spesifikasi suhu penyimpanan dan transportasi yang termasuk kedalam kategori ultra low temperature.
Pfizer memang telah mengembangkan kontainer khusus yangmenggunakan dry ice namun memiliki keterbatasan yaitu hanya dapat menyimpan vaksin selama 15 hari saja dan dry ice nya harus diganti setiap 5 hari.  Oleh sebab itu walaupun dapat digunakan namun kontainer yang dikembangkan oleh Pfizer ni tidaklah secanggih Arktek