Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Industri Mangga Australia yang Menggoda

6 Januari 2021   09:15 Diperbarui: 6 Januari 2021   09:32 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu area perkebunan mangga di Northern Territoy. Sumber:.austrade.gov.au

Jenis jenis mangga ing memang  sangat menggoda dan menggugah  selera untuk mencicipinya, walaupun sebenarnya mangga Australia tidak se aromatik dan eksotik mangga Indonesia.

Kensington Pride, Photo: Jesmond Fruit Barn
Kensington Pride, Photo: Jesmond Fruit Barn
mangga Honey Gold. Photo: mangoes.net.au
mangga Honey Gold. Photo: mangoes.net.au
mangga R2E2. Photo: mangoes.net.au
mangga R2E2. Photo: mangoes.net.au
Mangga Palmer. Photo: mangoes.net.au
Mangga Palmer. Photo: mangoes.net.au
mangga Calypso. Photo: mangoes.net.au
mangga Calypso. Photo: mangoes.net.au
Mangga Irvwn. Photo: steemit.com
Mangga Irvwn. Photo: steemit.com
Mangga varites baru NMBP 4069 yang dikekbangkan Australia di wilayah iklim yang lebih panas. Photo: Department of Agriculture and Food of WA
Mangga varites baru NMBP 4069 yang dikekbangkan Australia di wilayah iklim yang lebih panas. Photo: Department of Agriculture and Food of WA
Sumber: agric.wa.gov.au
Sumber: agric.wa.gov.au
Tantangan

Memasuki tahun 2021 ini produksi mangga Australia yang diprediksi akan meningkat ternyata  memasuki fase kelabu karena produksi nationalnya turun dan diperkirakan hanya mencapai 7 juta trays saja.

Produksi mangga Australia menurun di pengujung tahun 2020 akibat curah huja yang tinggi dan kekurangan tenaga kerja di masa pandemi. Photo: Australian Mango Industry Association
Produksi mangga Australia menurun di pengujung tahun 2020 akibat curah huja yang tinggi dan kekurangan tenaga kerja di masa pandemi. Photo: Australian Mango Industry Association
Penurunan produksi mangga Australia ini terjadi akibat kombinasi iklim yang tidak mendukung seperti curah hujan yang tinggi dan juga masa pandemi yang menyebabkan kekurangan pekerja pemetik mangga.

Dalam situasi seperti ini ekspor mangga Australia di masa pandemi juga memasuki masa kelabu karena ketika pasar ekspor mangga mulai berangsur pulih, Australia kesulitan memasok mangganya karena terjadi penurunan produksi di dalam negeri di periode tahun 2020 ini dan diperkirakan di tahun 2021 situasi ini akan terus berlanjut.

Terlepas dari berbagai kendala yang dihadapinya, kiprah pemerintah Australia yang bertekad untuk menjadikan mangga sebagai salah satu komoditas ekspor perlu kita tiru, karena dengan iklim dan kualitas lahan yang sangat terbatas Australia berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu eksportir mangga dunia yang tentunya dapat mengangkat martabat petaninya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun